PAPUA, KOMPAS.TV - Satuan gabungan TNI Polri, masih mendalami peristiwa tewasnya seorang pendeta, di Intan Jaya Papua, yang menjadi korban dari baku tembak oleh kelompok kriminal bersenjata di Papua.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Humas Polri, Brigjen Awi Setiyono menilai, Kelompok Kriminal Bersenjata, kerap membuat propaganda terkait korban penembakan di papua, yang menyudutkan anggota TNI dan Polri.
Namun ia memastikan, tim gabungan TNI-Polri kini tengah menyelidiki kasus tersebut di Kabupaten Intan Jaya, Papua.
Baca Juga: PGI Minta Kapolri Usut Penembakan Pendeta di Papua
Tim gabungan TNI-Polri melakukan olah TKP penembakan pendeta di Kabupaten Intan Jaya, Papua.
Baca Juga: Fakta Diplomat Muda Indonesia Lawan Vanuatu yang Ungkit Masalah Papua di Sidang PBB
Olah TKP atas rentetan penembakan di Intan Jaya, dilakukan di tiga lokasi, yaitu pos TNI Satgas Apter Hitadipa, Kampung Bomba, Distrik Hitadipa dan Kampung Sugapa Lama.
Rentetan kasus penembakan di Intan Jaya ini menewaskan dua anggota TNI dan 1 warga sipil, yaitu Pendeta Yeremias Zanambani.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.