JAYAPURA, KOMPASTV – Pasca penembakan terhadap pendeta Yeremias Zanambani, Aparat gabungan TNI-Polri belum turun ke lokasi untuk melakukan penyelidikan dikarenakan sebanyak lima kelompok kriminal bersenjata masih menguasai Distrik Hitadipa.
Polda Papua dan kodam XXVI Cendrawasih langsung menurunkan tim untuk melakukan investigasi terhadap penembakan pendeta Yeremias Zanambani.
Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw mengatakan meski sudah menurunkan tim investigasi, tim tersebut belum tiba di lokasi kejadian dikarenakan wilayah tersebut masih dikuasai oleh lima kelompok kriminal bersenjata.
Lima kelompok tersebut diantaranya dipimpin oleh Lekagak Telenggen, Karel Tipagau dan Jelek Waker.
Kapolda sebut KKB ini menjadikan kampung Hitadipa sebagai lahan perang terbuka dengan apparat gabungan TNI-Polri sehingga saat ini pihaknya sedang melakukan penambahan pasukan di Ibukota Sugapa, Intan Jaya.
“wilayah itu memang sudah dikuasai komplotan kriminal bersenjata,”ujar Irjen Pol Paulus Waterpauw
Terkait kasus penembakan pendeta, Kapolda jelaskan pihaknya telah bertemu dengan keluarga pendeta namun pihaknya perlu ke lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP untuk mengetahui secara pasti pelaku penembakan sehingga tidak ada kecurigaan terhadap apparat TNI-Polri sebagai pelaku penembakan.
Kapolda menduga pelaku penembakan ini dilakukan oleh KKB pimpinan Jelek Waker.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.