KOMPAS.TV - Keluarga Rinaldi Harley Wismanu di Sleman, Yogyakarta, masih menunggu kepastian hasil tes DNA korban Mutilasi di Kalibata City. Meski menolak berkomentar banyak, mereka berharap para pelaku mutilasi mendapat hukuman maksimal.
Meski belum yakin sepenuhnya korban mutilasi adalah Rinaldi Harley Wismanu, keluarga menerima ucapan duka yang terus mengalir ke rumah mereka.
Keluarga berharap, polisi bisa segera merampungkan tes DNA, sehingga mereka bisa mendapat kepastian untuk pemakaman Rinaldi Harley Wismanu, jika benar alumni Sastra Jepang Universitas Gadjah Mada Yogyakarta itu adalah korban mutilasi di apartemen Kalibata City.
Selain itu, keluarga juga meminta pelaku mutilasi dihukum maksimal.
Ucapan belasungkawa disampaikan oleh Keluarga Besar Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, atas peristiwa yang menimpa Rinaldi Harley Wismanu, salah seorang alumninya yang menjadi korban mutilasi di Apartemen Kalibata City.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya menetapkan sepasang kekasih, menjadi tersangka pelaku pembunuhan dan mutilasi seorang pria, yang ditemukan di Kalibata City, Jakarta Selatan, Rabu 16 September lalu.
Reka ulang sebanyak 37 adegan sudah dilakukan dan terungkap sejumlah fakta baru.
Pasca-penangkapan kedua pelaku, polisi langsung menggelar rekonstruksi di tempat kejadian perkara, untuk mengetahui bagaimana keduanya menghabisi korban.
Dalam rekonstruksi yang digelar di Polda Metro Jaya, ada 37 reka adegan yang diperagakan.
6 fakta baru ditemukan dari rangkaian reka ulang yang merangkum adegan di 13 lokasi,
Kedua pelaku dilaporkan mencari korban secara acak melalui aplikasi kencan daring.
Namun saat eksekusi pemerasan, korban sempat melawan, hingga berlanjut dengan aksi pembunuhan.
Sebelum dimutilasi, pelaku sempat menyembunyikan jenazah korban dikamar mandi selama tiga hari.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.