JAKARTA, KOMPAS.TV – Pemprov DKI Jakarta melakukan penelusuran terhadap pejabat dan pegawai yang kontak langsung dengan almarhum Sekda Saefullah.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menjelaskan kontrak tracing dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19 di lingkungan Pemprov DKI.
Penelusuran pejabat dan pegawai Pemprov DKI dilakukan dengan aplikasi Jakarta Kini (JAKI).
Baca Juga: Sekda DKI dan Lurah Meruya Selatan Meninggal Akibat Corona
Adapu kegiatan almarhum sebelum menjalani perawatan di RSPAD Gatot Subroto yakni rapat paripurna pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P2APBD) Tahun Anggaran 2019.
"Iya semua dilakukan lewat JAKI semua. Semua yang kontak dengan beliau semua di-tracing," ujar Riza, Kamis (17/9/2020). Dikutip dari Kompas.com.
Riza menambahkan selain penelusuran Pemprov DKI saat ini sedang melakukan tes swab kepada pegawai di lingkungan Balai Kota.
Tes swab dilakukan secara bertahap setiap hari di Pelayanan Kesehatan (Yankes) Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI.
Baca Juga: Ditemukan Kasus Covid-19, Pemprov DKI Gelar Tes Swab untuk Seluruh Pegawai Balai Kota
"Iya hari ini hertahap. Memang tiap hari ada swab untuk lingkungan pemprov DKI, rutin ya, setiap hari ada," ujar Riza.
Lebih lanjut Riza menjelaskan penutupan gedung G Balai Kota tidak ada kaitan dengan penelusuran pejabat dan pegawai yang kontak langsung dengan almarhum Sekda Saefullah.
Penutupan dilakukan lantaran ada pegawai yang dinyatakan positif. Sementara almarhum terpapar Covid-19, Menurut Riza pada Senin 7 September 2020 lalu.
Baca Juga: Sekda DKI Jakarta Meninggal Dunia Terpapar Corona, Anies Berikan Penghormatan Terakhir
“(Penutupan) karena kemarin memang ada dua orang yang dari pegawai dan pejabat kami yang terpapar dan pak gubernur langsung memutuskan bahwa tiga hari ke depan mulai hari ini ditutup sementara,” ujar Riza.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.