JAKARTA, KOMPAS.TV - Sosok mayat laki-laki ditemukan di lantai 16 Tower Ebony Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (16/9/2020) malam.
Polisi menduga kuat jenazah itu disebut-sebut merupakan korban kasus mutilasi.
Baca Juga: Ditemukan Mayat Pria di Apartemen Kalibata City, Polisi Duga Kuat Korban Mutilasi
Menurut Kanit Reskrim Polsek Pancoran Iptu Supardi, penemuan jenazah tersebut bermula saat anggota dari Polda Metro Jaya menangkap seorang pria di Kawasan Depok, Jawa Barat.
Penangkapan itu berkaitan dengan adanya laporan orang hilang berinisial RHW, beberapa waktu lalu.
"Tadi orang itu dibawa ke Polda (Metro Jaya) langsung ditangkap anggota Polda. Iya, benar awalnya atas laporan orang hilang itu," kata Supardi, saat dihubungi awak media, Rabu.
Supardi mengatakan, jenazah yang ditemukan itu telah dimutilasi di sebuah apartemen di Jakarta Pusat.
Tersangka pelaku kemudian menyewa kamar Apartemen Kalibata City dan membawa jenazah itu ke sana.
"Iya di sini hanya ketempat korban saja. Kalau melakukan (mutilasi) di kawasan Juanda, Jakarta Pusat," kata dia.
Baca Juga: Penangkapan Pelaku Mutilasi Apartemen Kalibata City Berawal dari Laporan Orang Hilang
Supardi belum bisa menjelaskan lebih detail tentang kasus itu karena saat ini telah ditangani Polda Metro Jaya.
"Lebih jelasnya ke Polda Metro Jaya saja ya," kata Supardi, menegaskan.
Sebelumnya diberitakan, polisi menemukan sesosok mayat pria di Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (16/9/2020).
Menurut Kanit Reskrim Polsek Pancoran Iptu Supardi, mayat pria tersebut ditemukan sekitar pukul 19.00 WIB dan diduga kuat korban mutilasi.
"Iya, (ini korban) mutilasi," tutur Supardi, penuh yakin.
Untuk itulah, polisi lantas melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi.
Bahkan, sejumlah saksi pun langsung dimintai keterangan oleh polisi.
Supardi melanjutkan, korban mutilasi ini diduga kuat dieksekusi di tempat lain.
"TKP (mutilasi) di Jakarta Pusat. Di sini (Apartemen Kalibata City) cuma naruh korban doang," kata Supardi, menegaskan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.