JAKARTA, KOMPAS TV - Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan atau PDIP Arteria Dahlan terlibat adu mulut dengan sesama Anggota DPR RI dari Fraksi Partai NasDem Ahmad Sahroni.
Momen adu mulut antara keduanya itu terjadi saat Komisi III DPR RI menggelar rapat kerja dengan Polri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Senin (14/9/2020).
Adu mulut tersebut gara-gara Arteria Dahlan menyinggung nama Ketua DPR RI yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani.
Baca Juga: DIALOG - Revisi UU KPK Disahkan, Arteria Dahlan: KPK Jangan Cengeng, Silahkan Uji Materi
Dalam pernyataannya, Arteria Dahlan awalnya menanggapi permintaan Polri yang mengajukan tambahan anggaran sebesar Rp 19 triliun.
Terkait permintaan itu, Arteria mengklaim partainya kerap pasang badan untuk segala permintaan Polri, termasuk menyetujui anggaran tambahan yang diminta Polri.
Lebih lanjut, Arteria Dahlan menuturkan bagaimana kedekatan antara PDI Perjuangan atau PDIP dengan Polri.
Ia pun merasa berterima kasih karena Polri telah membantu Puan Maharani ketika tersangkut persoalan soal pernyataan mengenai Sumatera Barat dan Pancasila.
Baca Juga: Puan Maharani: Parlemen Harus Terus Berinovasi Bantu Atasi Dampak Pandemi
Seperti diketahui, Puan Maharani sempat memicu kontroversi karena pernyatannya agar Sumatera Barat menjadi provinsi yang memang mendukung negara Pancasila.
Karena ucapan itu, Persatuan Pemuda Mahasiswa Minang (PPMM) sempat melaporkan Puan Maharani ke polisi pada Jumat (4/9).
Namun laporan tersebut ditolak oleh pihak kepolisian. Alasannya, belum cukup bukti untuk dibawa ke ranah pidana.
"Saya terima kasih kemarin kami punya masalah yang Ibu Puan Maharani begitu responsif dibantu teman-teman kepolisian," kata Arteria.
Baca Juga: Ketika Marthen Douw Menginterupsi Puan Maharani: Saya Papua Belum Sepenuhnya Merasakan Kemerdekaan
Ahmad Sahroni yang bertindak sebagai pimpinan rapat tak terima dengan pernyataan Arteria Dahlan tersebut karena dianggap melenceng dari pembahasan anggaran.
Itu sebabnya Sahroni menginterupsi Arteria Dahlan berkali-kali. Ahmad Sahroni memperingatkan Arteria Dahlan bahwa rapat ini digelar sebagai fungsi pengawasan DPR terhadap usulan anggaran Polri.
"Pak Arteria, ini fungsi pengawasan jangan melibatkan di luar fungsi pengawasan," ujar Sahroni.
"Kaitannya kan dengan anggaran," jawab Arteria.
Selanjutnya, Sahroni memilih menyudahi kesempatan Arteria dalam memberi tanggapan. Ia kemudian memberikan kesempatan kepada anggota DPR lainnya.
Baca Juga: PPMM Laporkan Puan Maharani, Bareskrim Tolak Laporan
Namun, ia juga mengingatkan agar tidak ada lagi yang boleh membahas selain anggaran Polri.
Tak hanya itu, Ahmad Sahroni juga menyindir soal kedekatan PDIP dengan polisi. Ia mengatakan agar tidak mencampuri urusan anggaran dengan kedekatan pimpinan parpol.
"Jangan sampai (permintaan) anggaran ini karena terkait hubungan parpol dengan pimpinannya," ujar Ahmad Sahroni.
Arteria pun tak tinggal diam. Ia menjawab pernyataan Ahmad Sahroni itu. Menurutnya, yang dibicarakannya dari tadi merupakan soal angka dan mengkritisi usulan anggaran Polri.
Baca Juga: Puan Maharani Dikecam, Pangi Syarwi Chaniago: Yang Punya Pancasila Bukan Soekarno Saja
Bahkan, Arteria Dahlan menuduh Sahroni telah berprasangka buruk terhadapnya. Arteria pun mengaku tak nyman dipimpin Ahmad Sahroni saat rapat.
"Saya (bicara) angka-angka semua. Jadi, kalau begini saya juga enggak nyaman dipimpin sama ketua," kata Arteria.
Menanggapi itu, Ahmad Sahroni menjawab kalau dirinya berhak menegur atau menginterupsi Arteria karena dianggap berbicara di luar konteks saat rapat mebahas anggaran Polri.
"Sebagai pimpinan saya berhak menyampaikan kepada saudara Arteria, bahwa ini pengawasan anggaran, bukan pengawasan pada saat rapat kerja," kata Ahmad Sahroni.
Baca Juga: Ditelepon Tokoh Minang, Mulyadi-Ali Mukhni Putuskan Kembalikan SK PDIP Buntut Ucapan Puan Maharani
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.