JAKARTA, KOMPAS TV - Anggota Komisi XI DPR RI Masinton Pasaribu mengkritik kebijakan yang akan diambil oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan kembali menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) total di seluruh wilayah Ibu Kota.
Dia mengatakan penerapan PSBB kembali secara sepihak oleh Gubernur DKI Jakarta akan menghilangkan roh Jakarta sebagai kota metropolitan.
"Sebaliknya, Jakarta akan menjadi kota Zombie, kota metropolitan tanpa roh metropolis," kata Masinton melalui keterangan resminya di Jakarta yang dikutip pada Sabtu (12/9/2020).
Baca Juga: Ikappi Ingatkan Anies, PSBB Total Bakal Berimbas pada Pedagang Pasar Tradisional
Politikus PDI Perjuangan atau PDIP itu menganggap Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah gagal menanggulangi dan mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19 di Jakarta.
"Penerapan PSBB fase keempat ini adalah kegagalan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan penanggulangan dan pencegahan efektif penyebaran virus Covid19 pada masa PSBB transisi," kata Masinton.
Pada masa PSBB transisi itulah, kata Masinton, seharusnya Pemprov DKI pada Juni hingga Agustus proaktif melakukan aksi nyata dengan menerapkan pembatasan sosial berskala mikro (PSBM).
"Penerapan PSBM ini bisa dilakukan di wilayah pemukiman warga maupun pasar yang ditemukan klaster penyebaran virus Covid-19," ujarnya.
Baca Juga: PSBB Jakarta, Ridwan Kamil: Saya Mohon Pak Anies Konsultasikan Dulu ke Pemerintah Pusat
Lebih lanjut, Masinton menjelaskan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dapat meniru langkah Provinsi Jawa Barat yang dapat menekan penularan dan penyebaran Covid-19.
Caranya, sejak bulan Juni 2020 menerapkan PSBM dengan memberdayakan seluruh aparatur pemerintahan hingga di tingkat-tingkat desa.
Bahkan, juga melibatkan ibu-ibu PKK membangun dapur umum untuk menyuplai makanan ke rumah-rumah warga di desa-desa yang diberlakukan PSBM.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.