JAKARTA, KOMPAS TV - Pemerintah akan menggelar Operasi Yustisi mulai pekan depan dengan menerjunkan tim gabungan dari TNI dan Polri.
Operasi ini dilakukan dalam rangka mendorong kedisiplinan masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan di tengah mewabahnya virus corona atau Covid-19.
"Pemerintah akan menggelar Operasi Yustisi di lingkungan masyarakat yang rencananya akan berlangsung minggu depan," kata Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers secara virtual pada Jumat (11/9/2020).
Baca Juga: PSBB Jakarta Utamakan Kesehatan Warga, Komite Covid-19: Ini Tugas Bersama, Bukan Pemerintah Saja!
Airlangga mengungkapkan, Operasi Yustisi tak hanya dilakukan di Jakarta saja, tetapi juga menyasar wilayah Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi atau Jabodetabek.
"Dari Satgas Covid-19 dan PEN akan mendorong Operasi Yustisi, di mana TNI dan Polri akan meningkatkan disiplin masyarakat dalam satu minggu ke depan di Jabodetabek," ujar Airlangga.
Airlangga juga mengatakan selama pelaksanaan Operasi Yustisi, TNI-Polri akan melakukan razia hingga masuk ke perkantoran.
Baca Juga: PSBB Jakarta Berlangsung Selama 2 Pekan, Anies Baswedan: Tapi Jangan Berharap Setelah Itu Selesai
"Tadi sudah dibahas dalam komite yang melibatkan Wakapolri, Wakasad, sehingga ini akan terus dijalankan di perkantoran," ujarnya.
Selama masa Operasi Yustisi, Airlangga memastikan, pekerja di kantor pemerintahan akan tetap berjalan. Namun, penerapannya disesuaikan dengan aturan yang diterbitkan KemenPAN-RB.
"Pekerja di kantor pemerintahan tetap berjalan sesuai dengan peraturan yang diterbitkan oleh KemenPAN-RB," ujar Airlangga.
"Pemerintah akan mengatur antara Work From Home (WFH) dan Work From Office (WFO)."
Baca Juga: PSBB Jakarta, Ridwan Kamil: Saya Mohon Pak Anies Konsultasikan Dulu ke Pemerintah Pusat
Sedangkan untuk pekerja kantoran atau swasta, Airlangga menuturkan, agar menerapkan flexible working atau kerja fleksibel.
"Untuk pekerja perkantoran tetap disiapkan flexible working," kata Airlangga.
Selain itu, persentase kehadiran pekerja juga akan ditentukan nantinya. Ia berharap apa yang sudah diatur dalam kedisiplinan ini bisa ditaati oleh masyarakat.
Lebih lanjut, Airlangga berharap dengan adanya Operasi Yustisi ini, bisa membuat masyarakat menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Baca Juga: Tanggapi Pemberlakuan kembali PSBB Jakarta, APINDO: Pengumumannya Terlalu Mendadak!
Misalnya, menggunakan masker saat berada di luar rumah, sering mencuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.