"Sekarang ada tim yang melakukan penyederhanaan kurikulum 2013, tahun 2021 nanti akan mulai kita coba," terang Nadiem.
Pengembangan kurikulum dan perbukuan untuk asesmen baru tersebut mendapat jatah anggaran Rp 137,8 miliar.
Sementara implementasi kurikulum pada satuan pendidikan dan pemerintah daerah mendapat jatah anggaran Rp 346,9 miliar.
Nadiem menerangkan bahwa perpindahan kurikulum dan asesmen tersebut tidak akan mudah.
Oleh karena itu tahun 2021 mendatang diyakini akan mendapatkan banyak masukan untuk pengembangannya.
Baca Juga: Catat! Kemendikbud Perpanjang Jadwal Setor Nomor HP Kuota Siswa Sampai 11 September
"Tidak mungkin lancar karena ini adalah pertama kalinya tahun 2021, akan ada banyak sekali tantangan dan pembelajaran untuk asesmen baru," jelaas mantan bos Gojek itu.
Nadiem menambahkan bahwa asesmen baru tersebut akan memberikan kemerdekaan bagi pembelajaran.
Nantinya diskriminasi sistemik yang ada akan hilang seperti nilai yang baik hanya didapat bagi peserta didik yang mampu mengikuti bimbingan belajar di luar sekolah.
Baca Juga: Ujian Nasional 2020 Resmi Dibatalkan, Ini Pernyataan dari Mendikbud Nadiem Makarim
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.