PDI-P Sudah Kantongi Paslon Pilkada Surabaya Pengganti Risma, Diumumkan Sebelum 4 September

SURABAYA, KOMPAS.TV - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) sudah memutuskan pasangan calon (paslon) yang akan maju pada Pilkada Surabaya 2020.

Dalam waktu dekat, nama calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya yang bakal diusung PDI-P tersebut akan diumumkan kepada publik.

Ketua DPP PDI-P Djarot Saiful Hidayat bahkan menyebut nama pasangan calon sudah ada di dalam amplop tertutup.

Baca Juga: Hasto Bantah Silang Pedapat dengan Risma soal Paslon PDI-P di Pilkada Surabaya

"Akan diumumkan sebelum tanggal 4 September, kalau tidak tanggal 1 ya tanggal 2 September," kata Djarot, usai konsolidasi pilkada serentak di kantor DPD PDI-P Jawa Timur, di Surabaya, Minggu (30/8/2020), sbagaimana dikutip dari Kompas.com.

Mantan Wagub DKI itu mengatakan, nama pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya akan diumumkan bersama puluhan nama pasangan kepala daerah seluruh Indonesia gelombang terakhir.

Dia menjamin tidak ada satupun yang tahu siapa pasangan yang diusung PDI-P di Surabaya. Sebab, hal tersebut wewenang Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

"Bahkan Bu Risma saja tidak tahu," ujar dia.

Djarot hanya memastikan, nama pasangan yang diusung adalah mereka yang mengikuti prosedur di PDI-P seperti pendaftaran hingga proses penjaringan.

Baca Juga: Risma Patuhi Megawati Soekarnoputri Soal Pilihan Calon Wali Kota Surabaya

19 Nama Daftar ke PDI-P

Sementara ada 19 nama yang mendaftar ke PDI-P Jawa Timur sebagai calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya di Pilkada Surabaya 2020.

Ke-19 nama pendaftar tersebut yakni, Dyah Katarina (anggota DPRD Surabaya), Armuji (anggota DPRD Jatim), Anugerah Ariyadi (mantan anggota DPRD Surabaya), Mega Djadja Agustjandra (pengusaha), Sutjipto Joe Angga (pengusaha), dan Chrisman Hadi (seniman).

Selanjutnya, Sri Setyo Pertiwi (pengusaha), Laksda TNI (Purn) Untung Suropati, Fandi Utomo (mantan anggota DPR RI), Warsito (mantan anggota DPRD Surabaya), Gunawan (pengusaha), Dwi Astutik (Muslimat NU), Haries Purwoko (pengusaha).