Pro Kontra Pembukaan kembali Bioskop, Ini Kata Anies, Ganjar, dan Ridwan Kamil!

KOMPAS.TV - Satgas Covid-19 telah memberikan izin bagi Pemprov DKI Jakarta untuk membuka kembali operasional bioskop.

Aturan pun tengah digodok.

Meski demikian, tak semua kepala daerah sependapat dengan langkah yang diambil oleh Ibu Kota, di tengah pandemi.

Hampir enam bulan, bioskop ditutup karena pandemi.

Namun kini, Satgas Covid-19, telah memberi lampu hijau, area menonton bagi umum dalam ruangan ini, untuk beroperasi kembali, di Ibu Kota.

Menurut Gubernur Anies Baswedan, pembukaan kembali bioskop merujuk pada 47 negara yang juga telah melakukan hal sama di tengah pandemi.

Kini Pemprov DKI tengah menggodok regulasi protokol kesehatan.

Nantinya, bioskop hanya boleh dikunjungi, oleh penonton berusia 12 hingga 60 tahun, dalam kondisi sehat tanpa mengidap penyakit penyerta, dan gejala awal terkena Covid-19.

Pengunjung juga diwajibkan memakai masker, selama berada di area bioskop, dengan standar minimal setara masker bedah.

Penonton pun dilarang makan dan minum, serta duduk berjarak.

Durasi menonton dalam bioskop tidak boleh lebih dari dua jam.

Meski demikian, beda gubernur, beda pula pendapat mengenai wacana pembukaan kembali bioskop.

Ridwan Kamil, memutuskan untuk tidak membuka dulu bioskop, dan juga tempat hiburan malam di Jawa Barat.

Alasannya, belum ada jaminan pengaturan sirkulasi udara bisa mencegah penyebaran virus Corona.

Senada dengan Kang Emil, Ganjar Pranowo, menilai bioskop untuk sementara, belum bisa beroperasi kembali.

Apalagi, di beberapa kota di Jawa Tengah, seperti Semarang, kasus Covid-19 masih tinggi.

Meski beda pendapat,  ketiga kepala daerah sepakat, sejumlah perlengkapan seperti hepa filter dan UV harus diaplikasikan di dalam bioskop, yang notabene adalah ruangan tertutup.

Yang jelas, penerapan protokol kesehatan, harus diperketat.

Tak ada celah untuk lengah, karena virus tak pandang bulu.