Ari mengungkapkan, saat momen wisuda tersebut, ia teringat dengan perjalanan panjang yang ia lewati selama kuliah.
Ia pun menceritakan kisah perjuangan yang menurutnya tak mungkin bisa ia lupakan.
"Perjuangan kuliahnya sebenarnya lebih kepada berorganisasi tapi kalau yang lebih berat itu perjuangan waktu mau penelitian," kata Ari.
Baca Juga: Keren! Wisuda Daring, Undip Gunakan Robot Wisudawan
Ari mengatakan, saat melakukan penelitian untuk skripsi, ia sempat harus menginap di laboratorium kampus.
"Jadi saya selama melakukan penelitian, tidak lagi tinggal di kamar (kos)" katanya.
"Sebenarnya ada kamar tapi lebih memilih tinggal di kampus, khususnya di laboratorium," sambungnya.
Menurut Ari, ia mulai melakukan penelitian intens untuk skripsinya tersebut pada awal April 2019.
Ia kemudian baru dapat mengajukan hasil penelitiannya pada Februari 2020.
Menurut Ari, penelitiannya pun melewati momen Ramadan hingga Hari Raya Idul Fitri.
Namun, karena seorang dosen mengharuskannya tetap tinggal di Kendari untuk melanjutkan penelitian, ia pun terpaksa harus melewatkan momen hari raya bersama keluarga.
"Yang jelas, saya jadi tidak bisa bersama keluarga, Ramadan di laboratorium, dan intinya sedih sekali lah," ungkapnya.
Ari mengaku, saat itu pun ia merasa ingin menangis karena tidak bisa pulang ketika Idul Fitri. "Dalam hati saya sedih dan hampir menangis juga," ujarnya.
Baca Juga: Merindukan Anak Didik Mereka, Tangisan Guru Pecah Saat Momen Wisuda Online
Sementara itu, ketika tiba momen wisuda, Ari pun cukup merasa kecewa karena tidak dapat mengikuti prosesinya di kampus.
Ia pun terpaksa harus merayakan momen wisuda tanpa kehadiran orang tuanya.
"Pas wisudanya kena momen corona dan sebagainya, kemudian orang tua tidak bisa bersama-sama pas momen wisudanya," kata Ari.
Ari mengungkapkan, keluarganya sebenarnya bisa hadir dalam momen wisudanya Rabu lalu. Namun, ia sendiri yang meminta supaya keluarganya tak perlu hadir menemuinya di Kendari.
"Sebenarnya keluarga bisa datang tapi saya bilang sendiri bahwa percuma juga mau ke Kendari, wisudanya juga online," ujarnya.
Sementara itu, Ari menceritakan, ia mulai tak dapat membendung air matanya saat menyaksikan rektornya memberi sambutan.
Menurutnya, pada saat itulah ia mulai teringat banyak hal yang ia lewati di masa kuliah.
Ari pun mengaku sempat tak menyangka ia akhirnya benar-benar sampai di tahap wisuda. "Saya merasa banyak hal terpikirkan, dalam hati, 'akhirnya saya wisuda juga,'," ungkapnya.
"Karena kalau saya melihat perjuangan saya dari kuliah, meneliti, sampai wisuda online, ya kembali lagi saya berpikir 'akhirnya wisuda juga ya,'," imbuhnya.
Baca Juga: Viral Pengunjung Mall Membludak di Jawa Tengah, Ini Respons Ganjar Pranowo
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.