JAKARTA, KOMPAS.TV - Industri kesehatan Indonesia tidak akan lagi menjadi jago kandang. Produsen-produsen kesehatan dalam negeri akan unjuk gigi di luar negeri.
Hal demikian dikatakan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dalam konferensi pers bersama Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam lawatannya ke Uni Emirat Arab (UEA).
Keyakinan ini dikatakan Erick setelah penandatanganan kerja sama antara Kimia Farma dan Indofarma dengan G42 Healthcare Holdings, perusahaan kesehatan UEA.
"Di sinilah kami pastikan bahwa transformasi industri kesehatan Indonesia tidak jago kandang," kata Menteri BUMN Erick Thohir dalam konfrensi pers secara daring, Sabtu (22/8/2020).
Kedua perusahaan kesehatan Indonesia itu mengikuti jejak Bio Farma yang bekerja sama dengan perusahaan kesehatan China, Sinovac Biotech Ltd beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 dari UEA Akan Tersedia untuk Indonesia pada Tahun Ini
Erick mengatakan, dengan kerja sama ini, industri kesehatan dalam negeri merupakan partner dengan industri kesehatan luar negeri.
"Tapi jadi partner yang baik untuk jaga distribusi baik dalam negeri dan luar negeri," lanjut Erick.
Kerja Sama Sinovac dengan Bio Farma
Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Erick Thohir memastikan, kerja sama PT Bio Farma (Persero) dengan Sinovac Biotech Ltd bukan hanya sekadar membeli vaksin virus corona.
Kerja sama tersebut juga terdapat proses transfer ilmu dan teknologi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.