JAKARTA, KOMPAS.TV - Seorang pengemudi ojek online menjadi salah seorang relawan uji klinis tahap 3 vaksin Covid-19. Apa reaksinya tubuhnya setelah disuntik bakal vaksin Covid-19?
"Pas pertama (disuntikkan) ngantuk banget, saya kira saya jarang tidur, tapi ngantuknya enggak bisa ditahan. Pas bangun, enak ke badan dan nafsu makan tinggi," ujar Fadly (32) saat dihubungi, dikutip dari Kompas.com, Jumat (14/8/2020).
Selain itu, sebelumnya Fadli juga merasakan tubuhnya sempat menghangat. Namun masih dalam tahap wajar.
"Bukan demam sih, tapi agak panas badan. Tapi wajar, saya juga lihat kartu catatan harian kan ada tingkatannya. Kalau bahaya itu suhu badan di atas 39 derajat," kata dia.
Setelah disuntik, Fadli mengaku ada pantangan yang tidak boleh dilakukannya. Salah satunya mengonsumsi obat tertentu.
Baca Juga: 96 Calon Sukarelawan Vaksin Corona Dapat Suntikan Dosis Pertama!
"Pantangannya ada, yang saya ingat salah satu jenis obat enggak boleh dimakan, karena bisa menurunkan imun. Tapi aktivitas lain boleh, bahkan setelah divaksin saya ngojeg lagi," kata Fadly.
Fadly mendapatkan penyuntikan vaksin pada 11 Agustus lalu setelah mendaftarkan diri dan lulus sebagai relawan. Ternyata Fadly tidak sendiri.
Dia bersama enam anggota keluarganya merupakan relawan vaksin Covid-19. Termasuk ibu dan istrinya.
Fadly tergerak setelah mendapat penuturan dari adiknya yang sudah terlebih dahulu menjadi relawan. Dia mengaku, sempat merasa takut menjadi relawan.
"Tapi setelah dijelaskan bahwa itu Sinovac, sudah diuji coba dulu ke dokternya, lalu ke karyawan. Adik saya saya sudah sebulan, efek ke badan enak katanya," tutur Fadly.
Ketua Tim Riset Uji Klinis Fase 3 Vaksin Covid-19 dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Prof Kusnandi Rusmil mengungkapkan, ada beberapa reaksi ringan dari para relawan setelah mendapat suntikan bakal vaksin Covid-19.
“Ada beberapa reaksi yang bisa timbul setelah disuntik vaksin,” ujar Ketua Tim Riset Uji Klinis Fase 3 Vaksin Covid-19 dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Prof Kusnandi Rusmil saat dihubungi Kompas.com, Jumat.
Baca Juga: Doni Monardo Daftar Jadi Relawan Vaksin Corona, Ini Alasannya
Reaksinya, seperti peningkatan suhu badan, nyeri, atau bengkak di bekas suntikan. Namun persentasenya cukup kecil.
Menurut Kusnandi, bengkak di bekas suntikan 1-2 persen dan peningkatan suhu tubuh kemungkinan di angka 15 persen.
Bila ditemukan kasus peningkatan suhu tubuh, penanganan yang dilakukan hampir sama dengan anak bayi yang baru imunisasi. Yaitu diberikan parasetamol atau obat penurun panas.
Selama menjalani uji calon vaksin itu, kata Kusnandi, relawan akan dipantau kesehatannya selama enam bulan.
Hingga saat ini sudah ada 21 relawan yang telah mendapat suntikan bakal vaksin Covid-19.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.