JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi sambutan dalam acara kongres luar biasa (KLB) Partai Gerindra. Namun Presiden Jokowi memberikan sambutannya secara virtual.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengingatkan peringatan Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) bahwa pandemi Covid-19 berdampak pada krisis pangan.
Oleh karena itu ketahanan pangan nasional merupakan salah satu kunci untuk menghadapi masa krisis akibat pandemi Covid-19 ini.
"Karena itu, saya telah menugaskan Bapak Prabowo sebagai Menteri Pertahanan untuk memperjuangkan cadangan strategis pangan nasional yang segera kita bangun di Kalimantan Tengah,” kata Jokowi, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (8/8/2020).
Diketahui, beberapa waktu lalu Presiden Jokowi menunjuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang juga Ketua Umum Partai Gerindra, untuk memimpin proyek lumbung pangan nasional.
Baca Juga: Kisi-kisi KLB Partai Gerindra, Seluruh Kader Minta Menteri Pertahanan Jadi Ketua Umum
Dengan proyek lumbung pangan nasional ini, Presiden Jokowi berharap Indonesia dapat memproduksi kebutuhan pangan nasional secara mandiri.
Jokowi juga mengajak seluruh pihak untuk kembali menghidupkan perekonomian rakyat. Misalnya, dengan membeli produk buatan dalam negeri yang berasal dari petani, nelayan, dan UMKM.
“Dengan cara itu maka produksi petani, produksi nelayan, produksi UMKM akan ikut bergerak yang kita harapkan menjadi daya ungkit. Bukan hanya pada penguatan daya beli petani, nelayan, dan UMKM, tapi akan menjadi mesin penggerak bagi pertumbuhan ekonomi nasional bagi kuartal ke-III ini,” tuturnya.
Jokowi meyakini, Indonesia mampu melewati masa-masa sulit ini, serta optimistis bisa bangkit dari keterpurukan ekonomi yang terjadi, dan tidak jatuh ke jurang resesi.
Selain itu, Presiden Jokowi mengajak kepada seluruh kader Partai Gerindra untuk tetap menempatkan kesehatan dan keselamatan rakyat sebagai prioritas.
"Penyebaran Covid harus mampu kita kendalikan,” ujar Jokowi.
Baca Juga: Jokowi Tunjuk KSAD Jenderal Andika Perkasa Dampingi Erick Thohir di Komite Penanganan Covid-19
Jokowi pun mengingatkan soal gelombang kedua pandemi Covid-19. Ia meminta agar seluruh pihak berhati-hati dan tetap menjalankan protokol kesehatan yang ketat.
Jika gelombang kedua menghantam Indonesia, kata Jokowi, maka proses pemulihan krisis ekonomi dan kesehatan akan makin melambat.
“Jangan sampai kita masuk gelombang kedua. Second wave yang memperlambat kita untuk pulih kembali. Kuncinya adalah disiplin mejalankan protokol kesehatan, tapi kita tidak boleh hanya berhenti pada masalah kesehatan,” tegasnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.