JAKARTA, KOMPAS.TV - Penyakit asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah kondisi ketika asam lambung naik ke esofagus atau kerongkongan.
Kondisi yang disebut juga sebagai penyakit refluks gastroesofagus ini dapat menimbulkan nyeri pada ulu hati, heartburn, serta berbagai gejala lainnya pada area dada bagian bawah dan perut.
Hal ini dapat menyebabkan rasa tidak nyaman di perut, seperti perih dan mual.
Kondisi tersebut bisa dipicu oleh berbagai faktor, mulai dari pola makan yang kurang sehat, stres, hingga kebiasaan hidup yang kurang teratur.
Asam lambung dapat diatasi dengan berbagai cara, salah satunya dengan berbagai bahan alami yang dapat membantu meredakannya.
Baca Juga: 6 Makanan Ini Harus Dihindari Saat Berbuka Puasa dan Sahur Agar Asam Lambung Tak Kambuh
Dikutip dari laman Mayo Clinic, berikut beberapa bahan alami yang dapat meredakan gejala asam lambung:
1. Kunyit
Kunyit bisa digunakan untuk meredakan nyeri ulu hati akibat heartburn, luka lambung, dan radang saluran cerna.
Rempah ini memiliki sifat antiradang dan antioksidan karena mengandung zat bernama kurkumin.
Fungsi utama kurkumin adalah membantu melindungi lapisan lambung dari kerusakan akibat konsumsi obat pereda nyeri NSAID dan zat kimia lainnya.
Tidak hanya itu, kurkumin pun menghambat pertumbuhan bakteri penyebab luka lambung.
2. Madu
Madu menjadi bahan alami yang dapat meredakan gejala asam lambung dan melegakan kerongkongan yang nyeri akibat refluks asam.
Madu memiliki pH yang sedikit asam, sekitar 3,4–6,1.
Namun ketika dikonsumsi, madu dapat membantu melapisi dinding lambung dan kerongkongan, sehingga mengurangi iritasi akibat asam lambung.
Tekstur kental madu membantu juga membentuk lapisan pelindung di kerongkongan yang bisa mengurangi sensasi terbakar (heartburn) akibat refluks asam.
Beberapa studi menunjukkan madu dapat mempercepat penyembuhan luka pada mukosa lambung atau kerongkongan, misalnya pada kasus tukak atau iritasi akibat GERD.
3. Chamomile
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.