Kompas TV lifestyle kesehatan

5 Risiko Penyakit Kulit yang Mengintai dari Baju Bekas alias Thrifting

Kompas.tv - 26 April 2025, 04:00 WIB
5-risiko-penyakit-kulit-yang-mengintai-dari-baju-bekas-alias-thrifting
Ilustrasi penyakit kulit (Sumber: KOMPAS.COM)
Penulis : Switzy Sabandar | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV- Pakaian bekas (second) atau yang populer disebut sebagai baju thrifting menjadi tren fesyen yang memiliki banyak penggemar. Selain harga yang terjangkau, tren ini dianggap lebih ramah lingkungan dan mendukung gaya hidup berkelanjutan.

Apalagi, banyak pakaian thrifting berasal dari merek ternama dengan kualitas bahan yang masih sangat layak pakai. Namun, di balik daya tarik tersebut, ada risiko kesehatan yang sering kali terabaikan. 

Sebelum Anda membeli dan mengenakan pakaian thrifting, penting untuk mengetahui potensi penyakit kulit menular yang bisa saja tersembunyi di balik kain bekas tersebut. Melansir laman WebMD, berikut beberapa risiko penyakit kulit yang dapat menular dari baju thrifting.

Baca Juga: Dampak Banjir, Balita di Desa Pengayuan Banjarbaru Terserang Penyakit Kulit

1. Kudis (Scabies)

Kudis disebabkan oleh tungau kecil yang disebut Sarcoptes scabiei. Tungau ini dapat hidup pada pakaian dan kain hingga beberapa hari.

Penularan kudis dapat terjadi melalui kontak langsung dengan kulit yang terinfeksi atau melalui baju dan kain yang telah terkontaminasi. Gejala kudis termasuk gatal yang intens, terutama di malam hari, serta ruam berbintik merah dan benjolan kecil.

2. Infeksi Bakteri

Beberapa infeksi bakteri seperti impetigo dapat ditularkan melalui pakaian. Impetigo disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus atau Streptococcus pyogenes dan dapat menyebabkan luka yang berisi cairan, yang kemudian membentuk kerak.

Bakteri ini dapat bertahan pada kain dan menular melalui kontak dengan pakaian yang terkontaminasi.

3. Pedikulosis (Kutu)

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV




KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x