JAKARTA, KOMPAS.TV - Direktorat Jenderal Imigrasi melalui Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta mendapatkan penghargaan Peringkat ke-10 Layanan Imigrasi Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2025 versi Skytrax.
Skytrax adalah sebuah lembaga independen pemeringkat penerbangan yang berkedudukan di London, Inggris.
Informasi tersebut dirilis di situs resmi Skytrax World Airport Awards. Dalam situs tersebut dijelaskan, penilaian untuk Layanan Imigrasi Bandara Terbaik Dunia ini mencakup berbagai aspek.
Baca Juga: Efek Kebijakan Imigrasi Trump: Seorang WNI Dideportasi dari AS, Tiga Diproses Hukum
Seperti kedatangan dan keberangkatan, layanan Imigrasi dan kontrol perbatasan, termasuk waktu tunggu, sistem antrean, jalur prioritas, sistem dan efisiensi e-gate (pintu otomatis) hingga efisiensi dan kesopanan staf Imigrasi.
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto mengatakan pencapaian tersebut menjadi tonggak sejarah baru bagi Direktorat Jenderal Imigrasi.
Hal ini merupakan bentuk pengakuan terhadap transformasi dan inovasi pelayanan keimigrasian Indonesia, khususnya di bandara internasional.
Baca Juga: Menhub soal Bandara IKN, Sebut Siap Beroperasi tapi Belum Layani Penerbangan Komersial
"Banyak tantangan yang telah dilalui oleh jajaran di TPI (Tempat Pemeriksaan Imigrasi) Soetta dalam bertugas. Petugas di TPI pun tetap bekerja di libur-libur panjang demi kelancaran lalu lintas penumpang," kata Agus dalam keterangan resminya, dikutip Minggu (13/4).
"Tugas mereka tidak mudah, dan butuh dedikasi yang besar. Alhamdulillah, semua itu membuahkan hasil, membawa kebanggaan bagi Indonesia," tambahnya.
Sementara itu, Plt. Direktur Jenderal Imigrasi Saffar Muhammad Godam menjelaskan, Ditjen Imigrasi mengimplementasikan program digitalisasi untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi layanan di bandara-bandara dan pelabuhan internasional.
Baca Juga: Perayaan HUT ke-50 TMII Diskon Tiket Masuk 50 Persen, Taman Burung hingga Kereta Gantung juga Diskon
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber :
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.