Kompas TV lifestyle tren

Jumlah Pemudik 2025 Menurun, Pengamat: Bukan karena WFA, tapi Efisiensi Anggaran dan Cuaca Ekstrem

Kompas.tv - 4 April 2025, 06:30 WIB
jumlah-pemudik-2025-menurun-pengamat-bukan-karena-wfa-tapi-efisiensi-anggaran-dan-cuaca-ekstrem
Ilustrasi arus mudik. Tren jumlah pemudik Lebaran 2025 mengalami penurunan signifikan (Sumber: ANTARA FOTO/MUHAMAD IBNU CHAZAR)
Penulis : Tri Angga Kriswaningsih | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Tren jumlah pemudik Lebaran 2025 mengalami penurunan signifikan. Berdasarkan rilis Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Selasa (1/4/ 2025), hanya sekitar 146,48 juta orang yang melakukan perjalanan mudik pada Idulfitri 1446 Hijriah, seperti diberitakan Kompas.tv sebelumnya. 

Angka ini turun sekitar 24 persen dibandingkan musim mudik tahun lalu yang mencapai 193,6 juta orang. 

Peneliti di Institut Studi Transportasi (INSTRAN), Ki Darmaningtyas memberikan tanggapannya terkait arus mudik masa lebaran 2025 dan kebijakan WFA (Work from Anywhere). 

WFA ini menjadi salah satu kebijakan yang diambil pemerintah untuk mengurai kepadatan masa mudik Lebaran tahun ini. 

"Bukan karena adanya berbagai kebijakan dalam memperpanjang masa liburan, termasuk kebijakan WFA, melainkan karena jumlah pemudik memang menurun," tanggap Darmaningtyas dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.tv, Kamis (3/4/2025). 

Baca Juga: Tanpa Sebab Jelas, Suami Tinggalkan Istri dan Anak saat Istirahat Mudik di Masjid Tasikmalaya

Hal ini terlihat dari kondisi lapangan di daerah-daerah tujuan pemudik. Darmaningtyas memberikan beberapa contohnya. 

"Di wilayah DIY misalnya, baik di Kota Yogyakarta maupun Kabupaten Gunungkidul yang saat arus mudik dan saat Lebaran dipadati dengan kendaraan pribadi, utamanya mobil berplat polisi non AB, musim mudik 2025 ini terlihat sepi," jelasnya. 

Data PT Jasa Marga (Pesero) yang dihimpun, dari Pintu Tol Ciawi 1, Cikampek Utama 1, Kalihurip Utama 1 (Jawa Barat), dan Cikupa antara H-5 sampai H-1 antara arus mudik 2024 dengan 2025 menunjukkan adanya penurunan selama kurun waktu H-5 sampai H-1.

Pada arus mudik 2024, ada 1.045.330 unit kendaraan, sedangkan pada arus mudik 2025, terdapat 1.004.348 kendaraan. Jumlah ini menunjukkan penurunan sebanyak 40.982 kendaraan. 

Namun, puncak arus mudik tetap ada pada H-3, yaitu sebanyak 231.511 (2024) menjadi 255.027 kendaraan. 

"Ini artinya kebijakan WFA sepertinya tidak berpengaruh signifikan, yang ada pengaruh sepertinya libur lebih awal, terlihat dari pergerakan pada H-10 dan H-9 yang meningkat cukup signifikan," ujarnya. 

Darmaningtyas memaparkan lebih lanjut pergerakan arus mudik, yakni 93.568 unit (H-10, 2024) menjadi 161.893 (H-10, 2025) dan dari 116.579 unit (H-9, 2024) menjadi 166.948 unit (H-9, 2025). 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV




KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x