DEMAK, KOMPAS.TV - Berbuka puasa dengan minum wedang atau jamu coro yang kaya rempah, kuliner khas Kabupaten Demak, Jawa Tengah, tentu sangat cocok dalam kondisi cuaca ekstrem seperti saat ini.
Jamu coro dipercaya bermanfaat untuk memulihkan stamina setelah menahan haus dan lapar sepanjang hari saat berpuasa.
Jamu coro atau wedang coro, kuliner tradisional khas Kabupaten Demak, Jawa Tengah, menjadi buruan untuk diminum saat berbuka puasa.
Jamu coro yang kaya akan rempah-rempah tradisional memiliki cita rasa yang unik dan khas.
Konon, pada zaman Kesultanan Demak Bintoro, jamu coro merupakan hidangan khusus yang disajikan untuk tamu-tamu istimewa yang sowan ke hadapan raja.
Adapun bahan dasar dari jamu coro di antaranya tepung ketan dan terigu, kelapa, gula aren, jahe, serta rempah-rempah lainnya.
Jamu atau wedang coro biasanya dijual keliling kampung dengan menggunakan wadah kendil yang terbuat dari tanah dan diselimuti kain untuk menstabilkan suhu agar tidak menguap.
Bahkan, cara mengambil jamu coro di dalam kendil atau periuk tanah menggunakan potongan bambu kecil dengan gagang kayu.
Tekstur wedang coro ini agak sedikit kental, berwarna cokelat, dan rasanya merupakan perpaduan manis, gurih, serta sedikit pedas dari jahe.
Baca Juga: Sirup Legendaris Khas Malang Laris Manis Selama Ramadan
#jamucoro #wedangcoro #demak
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.