JAKARTA, KOMPAS.TV - Di era digital yang serba canggih, penggunaan gadget seperti ponsel, laptop, dan tablet telah menjadi kebutuhan utama. Tapi hati-hati, paparan layar gadget berlebihan bisa menyebabkan gangguan kesehatan mata.
Menurut Ketua Umum Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Pusat, Mozes Wambrauw Simbiak, terlalu lama menatap layar tanpa istirahat dapat memicu sindrom penglihatan komputer (digital eye strain).
Gejalanya meliputi mata kering, penglihatan kabur, sakit kepala, dan ketegangan mata akibat menurunnya frekuensi berkedip saat menggunakan gadget.
"Keluhan yang paling sering dialami adalah mata kering, penglihatan kabur, sakit kepala, dan ketegangan pada mata. Ini terjadi karena frekuensi berkedip berkurang saat menatap layar terlalu lama," ujar Mozes seperti mengutip dari laman resmi Pafigresikbaru.org
Baca Juga: KMN EyeCare, Rumah Sakit Mata dengan Standar Internasional
Penyebab Mata Lelah Akibat Layar Gadget
Beberapa faktor yang memperburuk gangguan mata akibat gadget antara lain:
Agar kesehatan mata tetap terjaga, berikut beberapa tips yang bisa diterapkan:
1. Gunakan Aturan 20-20-20
Setiap 20 menit menatap layar, istirahatlah selama 20 detik dengan melihat objek berjarak 20 kaki (6 meter). Cara ini membantu mengurangi ketegangan mata.
2. Atur Pencahayaan dengan Benar
-Sesuaikan kecerahan layar dengan kondisi pencahayaan ruangan
-Hindari cahaya terlalu kontras antara layar dan lingkungan sekitar
-Gunakan filter cahaya biru atau mode malam pada gadget untuk mengurangi paparan radiasi
Baca Juga: 7 Minuman Herbal yang Ampuh Jaga Kesehatan Mata
3. Batasi Waktu Layar, Khususnya untuk Anak-anak
Penggunaan gadget secara berlebihan tanpa pengawasan dapat meningkatkan risiko gangguan mata. Jika mengalami gejala seperti mata kering atau sakit kepala, segera konsultasikan dengan dokter mata.
Jangan biarkan penggunaan gadget merusak kesehatan mata Anda! Terapkan langkah-langkah pencegahan di atas agar tetap nyaman dan sehat di era digital.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.