JAKARTA, KOMPAS.TV - Toko kue Clairmont mengalami kerugian besar setelah food vlogger Codeblu mengunggah ulasan negatif mengenai produk dan dapurnya.
Kerugian yang diderita tidak hanya berupa penurunan pendapatan, tetapi juga dampak imateriil yang berimbas pada reputasi perusahaan. Berdasarkan audit internal, kerugian materiil Clairmont mencapai Rp 5 miliar.
Kuasa hukum Clairmont, Dedi Sutanto, menjelaskan bahwa laporan keuangan menunjukkan adanya penurunan omzet yang signifikan setelah unggahan Codeblu beredar pada 15 November 2024.
Baca Juga: Mediasi Food Vlogger Codeblu dan Clairmont Dijadwalkan di Polres Metro Jaksel Hari Ini
"Hasil audit internal menunjukkan bahwa kerugian materiil mencapai Rp 5 miliar, belum termasuk dampak terhadap brand value," ujarnya dalam konferensi pers di Polres Metro Jakarta Selatan, Selasa (18/3/2025).
Dalam ulasan tersebut, Codeblu menuding Clairmont telah memberikan kue nastar berjamur ke panti asuhan serta menyebut kondisi dapurnya tidak memenuhi standar kebersihan.
Akibatnya, beberapa brand besar yang sebelumnya bekerja sama dengan Clairmont langsung membatalkan kontrak sehari setelah video itu viral.
"Banyak mitra bisnis memutus kerja sama dengan kami setelah video itu beredar. Kerugian yang kami alami bukan hanya soal omzet, tetapi juga kepercayaan publik," ungkap kuasa hukum Clairmont lainnya, Erdia Christina,.
Atas dugaan penyebaran informasi yang tidak benar, Clairmont melaporkan Codeblu ke Polres Metro Jakarta Selatan pada Desember 2024 dengan tuduhan pelanggaran UU ITE.
Jika jalur pidana tidak membuahkan hasil, pihak Clairmont siap menempuh gugatan perdata untuk menuntut ganti rugi.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.