Kompas TV lifestyle kesehatan

Selalu Berbuka dengan yang Manis-Manis? Kemenkes Ingatkan Ancaman Obesitas

Kompas.tv - 6 Maret 2025, 08:30 WIB
selalu-berbuka-dengan-yang-manis-manis-kemenkes-ingatkan-ancaman-obesitas
Ilustrasi obesitas. (Sumber: Unsplash/Towfiqu barbhuiya)
Penulis : Ade Indra Kusuma | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Gemar banyak makan makanan manis saat berbuka puasa bersama (bukber) menjadi salah satu tantangan dalam menghadapi obesitas.

“Budaya (makan manis) dalam masyarakat, kalau kita tidak tahu (bahayanya) itu bisa berpotensi terjadinya kondisi-kondisi daripada penyakit tidak menular,” kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, Selasa (5/3/2025) seperti mengutip Antara.

Berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) milik Kementerian Kesehatan, pada tahun 2023 prevalensi obesitas pada penduduk di atas usia 18 tahun sebesar 23,40 persen. Angka tersebut naik dari tahun 2007 yakni 10,50 persen.

Beberapa faktor yang menyebabkan tren obesitas terus meningkat yakni gaya hidup yang malas bergerak hingga pola makan yang tidak teratur.

Obesitas juga diketahui dapat menjadi pencetus dari sejumlah penyakit tidak menular seperti stroke, penyakit jantung iskemik, PCOS, diabetes hingga hipertensi.

Baca Juga: Lebih Baik Minum Teh Manis, Air Putih atau Es Kelapa saat Buka Puasa?

Sebagai langkah mengendalikan obesitas, Kementerian Kesehatan menjalankan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 63 Tahun 2015 tentang Perubahan Permenkes Nomor 30 Tahun 2013 terkait pencantuman informasi kandungan gula, garam, lemak untuk pangan olahan dan pangan siap saji.

Kementerian Kesehatan juga memasifkan pesan kesehatan tentang batas maksimum konsumsi gula, garam dan lemak per orang per hari.

Takjil manis, Nadia mengatakan, budaya makan makanan manis dapat terlihat ketika memesan minuman berupa teh di tempat makan.

Kebanyakan orang tidak peduli apabila minuman yang datang berupa teh manis dengan gula yang cukup banyak.

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV




KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x