JAKARTA, KOMPAS.TV - Perayaan Imlek identik dengan berbagai makanan khas yang disajikan, salah satunya adalah ikan Bandeng.
Hidangan yang populer di perayaan Imlek ini juga memiliki nilai simbolis sebagai pengingat untuk tetap kuat dalam menghadapi tantangan hidup.
Selain itu, duri ikan bandeng yang banyak melambangkan rezeki yang melimpah dan tidak pernah habis
Yu (ikan) merupakan simbol kekayaan dalam budaya Tiongkok. Huruf Tiongkok untuk ikan adalah yu, bahasa Mandarin tradisional: yang berarti "berlimpah".
Oleh karena itu, kebiasaan untuk menyajikan ikan di akhir hidangan malam tahun baru merupakan simbol harapan akan kelimpahan di tahun yang akan datang.
Baca Juga: Imlek Jadi Meriah! Festival Bandeng Rawa Belong Hadirkan Ikan Jumbo
Untuk menambah makna simbolis, ikan disajikan secara utuh dengan kepala dan ekor masih melekat, yang melambangkan awal dan akhir yang baik untuk bulan-bulan mendatang.
Selain memiliki makna simbolis, bandeng juga memiliki sejumlah manfaat untuk kesehatan.
Ikan yang bertelur di perairan pantai yang dangkal ini dapat bertahan di lingkungan dengan kadar garam rendah.
Ikan bandeng merupakan sumber protein yang baik dan mengandung vitamin serta mineral.
Kandungan nutrisi ikan bandeng dapat bervariasi, tergantung pada faktor-faktor seperti usia ikan, jenis kelamin, dan fase reproduksi.
Berikut kandungan ikan bandeng melansir Nutritionix:
Makronutrien
Menurut perhitungan pihak Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), dalam 85 gram atau sekitar 3 ons ikan bandeng yang dimasak dengan panas kering terdapat:
Baca Juga: Saling Dorong! Warga Berebut Bandeng Gratis di Bengkulu
Protein
Vitamin
Mineral
Kalori
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.