JAKARTA, KOMPAS.TV - Rumah produksi Dodol & Kue Ny. Lauw ialah pembuat kue keranjang legendaris yang ada di Tangerang, Banten. Usaha kue keranjang ini berdiri sejak tahun 1960-an, bermula dari menawarkan dagangan ke saudara, hingga semakin dikenal di pasaran.
Menurut penuturan pemilik sekaligus pengelola rumah produksi Dodol & Kue Ny, Lauw bernama Iin, momen laris manis kue keranjang biasanya muncul jelang Imlek.
Pertahankan kualitas jadi kunci jumlah pesanan kue keranjang akan meningkat dari biasanya. Sehingga, Iin akan menggaet hingga ratusan warga setempat untuk bekerja khusus momen Imlek.
Baca Juga: Mampir di Pasar Lama Tangerang: Kemeriahan Imlek, Peranakan, dan Harmoni di Tepi Kali Cisadane
"Biasanya pekerjanya tidak sebanyak ini, tapi karena ini jelang Imlek, butuh tambahan pekerja," kata Iin di dapur produksi, Tangerang, Banten Jumat (17/1/2025) mengutip Kompas.com.
Lebih dari setengah abad membuat kue keranjang, tetapi rasa dan kualitas kue keranjang di sini tidak berubah. Kata Iin, ia selalu menjaga kepercayaan pelanggan, sehingga tidak pernah mengubah resep ataupun bahan baku.
Cerita dari dapur
Sembari berkeliling di dapur, Iin menjelaskan bahwa semua bahan baku yang dipakai untuk membuat kue keranjang biasanya telah tiba dari pemasok sekitar pukul 3 dini hari.
Setelah itu, bahan baku akan dipindahkan ke dapur untuk nantinya diproses oleh para pekerja. Proses pembuatan kue keranjang mulanya diawali dengan menyiapkan daun pisang, Daun pisang akan dibakar untuk disiangi terlebih dahulu, kemudian lanjut dilap untuk membersihkan kotoran yang menempel.
Setelah daun dibersihkan, kemudian lanjut digunting menyesuaikan bentuk dan ukuran cetakan. Daun yang telah disiapkan nantinya akan ditempatkan ke dalam cetakan, lalu dipindahkan ke bagian pencetakan. Sementara proses persiapan cetakan, beras ketan mulanya akan direndam di dalam air bersih. Kemudian ditiriskan dan dicampur dengan tepung ketan sebelum digiling.
Kata Iin, proses pencampuran beras ketan dan tepung ketan dilakukan supaya memudahkan dalam penggilingan ketan di dalam mesin. Ketan yang sudah digiling kemudian lanjut diayak guna memastikan tidak ada butiran beras ketan yang masih bersisa.
Tepung ketan yang telah siap nantinya akan diaduk bersama air gula untuk membuat adonan. Dua bahan tersebut diaduk di dalam mesin hingga adonan lembut.
Baca Juga: 6 Tradisi agar Mendapatkan Keberuntungan di Tahun Baru Imlek 2025 yang Wajib Dicoba
Setelah itu, adonan dituang ke dalam cetakan, lalu lanjut dimasukkan ke dalam rak kukusan. Di sini, terdapat empay tungku kukusan berukuran besar, setiap tungku terdiri dari 12 rak yang bisa menampung hingga 500 cetakan.
Adapun waktu yang dibutuhkan untuk mengukus adonan kue keranjang yakni sekitar 12 jam. Pada saat dikukus, api harus tetep dijaga supaya kue keranjang matang merata.
Kue keranjang yang telah dikukus kemudian dipindahkan untuk segera dikemas di ruang pengemasan sesuai pesanan pelanggan.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.