JAKARTA, KOMPAS.TV - PT PLN (Persero) menyediakan layanan pembelian token listrik melalui aplikasi PLN Mobile yang dapat diunduh melalui App Store atau Play Store. Layanan ini memungkinkan pelanggan untuk membeli token listrik secara digital dengan beragam pilihan nominal mulai dari Rp20.000 hingga Rp1 juta.
Selain untuk pembelian token, aplikasi PLN Mobile juga dilengkapi fitur untuk melacak penggunaan listrik, menyampaikan keluhan, dan mendapatkan notifikasi ketika listrik akan aktif kembali setelah pemadaman.
Aplikasi ini memungkinkan pelanggan tidak perlu lagi mengantri di loket pembayaran atau mencari agen penjual token listrik. Transaksi dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja selama terhubung dengan internet.
Untuk melakukan pengisian token listrik melalui PLN Mobile, pelanggan harus terlebih dahulu melakukan pendaftaran dan verifikasi akun. Berikut panduan lengkap pembelian dan pengisian token listrik melalui PLN Mobile:
Baca Juga: Tak Hanya Diskon Tarif Listrik, PLN Juga Beri Promo Tambah Daya 50 Persen Hanya di Januari 2025
PLN Mobile menyediakan banyak metode pembayaran untuk memudahkan penggunanya.
Token listrik sendiri merupakan 20 digit angka yang dimasukkan ke meter prabayar saat melakukan isi ulang listrik.
Setelah mendapatkan token, berikut cara memasukkan token ke meteran listrik:
Pemerintah menggulirkan stimulus ekonomi dengan memberikan diskon listrik 50 persen bagi pelanggan PLN berdaya 2.200 VA ke bawah selama Januari hingga Februari 2025.
Kebijakan ini memicu perbincangan hangat di media sosial, terutama soal makna kode R1 yang tercantum pada tagihan atau meteran listrik pelanggan.
Manajer Komunikasi dan TJSL PLN UID Jawa Tengah dan DIY, Prayudha, menjelaskan bahwa kode R1 diperuntukkan bagi pelanggan rumah tangga.
“R1 artinya (pelanggan) rumah tangga,” ujarnya, Rabu (1/1/2025).
Kode tersebut mencakup daya 450 VA, 900 VA, 1.300 VA, dan 2.200 VA, baik untuk pelanggan pascabayar maupun prabayar (token).
Baca Juga: Kode R1 di PLN: Ini Arti dan Kaitannya dengan Diskon Listrik 50 Persen Januari-Februari 2025
Selain itu, terdapat beberapa variasi kode yang masih termasuk kategori R1, antara lain R1M (rumah tangga mampu tidak bersubsidi), R1MT (rumah tangga mampu pengguna token), serta R1T (rumah tangga pengguna token).
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan pelanggan dengan daya 2.200 VA ke bawah yang masuk kategori R1 berhak menikmati diskon 50 persen tersebut, mencakup pelanggan pascabayar maupun prabayar.
Diskon ini bertujuan meringankan beban masyarakat di tengah pemberlakuan PPN 12 persen dan diharapkan mampu meningkatkan daya beli selama masa pemulihan ekonomi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.