JAKARTA, KOMPAS.TV - Selama masa Natal dan Tahun Baru (Nataru), banyak dari masyarakat Indonesia yang bepergian, baik untuk kegiatan ibadah, wisata, maupun libur/cuti.
Melihat hal ini, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengimbau kepada masyarakat, khususnya pengemudi, untuk memperhatikan keselamatan di jalan dengan tidak mengabaikan keletihan.
"Karena masalah paling besar kesehatan kalau ada mudik seperti ini adalah keletihan," ungkapnya, Jumat (27/12/2024) di Karawang.
Baca Juga: Korban Kecelakaan Bus serta Truk Kerikil di Tol Cipularang, 2 Tewas dan 64 Orang Luka
Budi menjelaskan, keletihan pengemudi akan menyebabkan mengantuk, yang kemudian meningkatkan risiko kecelakaan.
Apabila kecelakaan terjadi, akhirnya akan timbul masalah kesehatan (luka, patah tulang, dan sebagainya). Adapun risiko terparahnya adalah kematian, baik bagi pengemudi maupun para penumpang.
Budi mengimbau, "Kalau sudah mengemudi 3 sampai 4 jam, mereka (pengemudi) harus selalu istirahat," ujarnya.
"Istirahatlah 30 menit, 45 menit, atau 1 jam, atau break salat," imbuhnya mencontohkan.
Baca Juga: 80 Persen Penyebab Kecelakaan Angkutan Umum Pengemudi Kelelahan, Kemenhub Peringatkan Bus Pariwisata
Budi menyebutkan, istirahat setelah 3 sampai 4 jam, mengemudi akan membuat para pengemudi pulih kembali sehingga bisa lebih fokus di jalan.
Budi juga mengingatkan, "Para pengemudi tanggung jawabnya bukan hanya kepada keselamatan dan kesehatan diri sendiri, tapi juga kesehatan penumpangnya dan juga orang lain yang mungkin terdampak dari dia."
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.