JAKARTA, KOMPAS.TV - Tanggal 1 Januari tidak hanya dikenal sebagai awal tahun baru dalam kalender Masehi, tetapi juga memiliki makna lebih dalam dengan diperingatinya beberapa hari penting lainnya, seperti Hari Keluarga Sedunia dan Hari Perdamaian Sedunia.
Selain itu ada juga hari domain publik, peringatan ini ada sejak tahun 2005 dan dicetuskan pertama kali oleh Lawrence Lessig.
Berikut penjelasan mengenai makna dan sejarah di balik peringatan-peringatan tersebut.
Awal Tahun Baru Masehi
Tanggal 1 Januari merupakan hari yang menandai pergantian tahun dalam kalender Masehi, sistem penanggalan yang digunakan secara universal di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Perayaan tahun baru dimulai pada malam 31 Desember, di mana berbagai kegiatan menyambut tahun baru dilakukan hingga dini hari.
Di Indonesia, 1 Januari juga ditetapkan sebagai hari libur nasional berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri.
Tanggal ini memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk menikmati waktu bersama keluarga atau teman-teman sembari memulai tahun yang baru dengan harapan dan resolusi.
Hari Keluarga Sedunia
Selain perayaan tahun baru, tanggal 1 Januari juga diperingati sebagai Hari Keluarga Sedunia atau Global Family Day.
Perayaan ini bertujuan mempromosikan harmoni dan persatuan dunia, menggambarkan konsep bahwa seluruh manusia adalah bagian dari satu keluarga besar tanpa memandang perbedaan kewarganegaraan, suku, atau ras.
Baca Juga: Tips Berburu Tiket Kereta Api, Ternyata Dibuka Sejak H-45 Sebelum Keberangkatan
Sejarah peringatan ini dimulai pada tahun 1997, ketika Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) meluncurkan Dekade Internasional untuk Budaya Perdamaian dan Anti Kekerasan bagi Anak-Anak di Dunia.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.