JAKARTA, KOMPAS.TV - Istilah brain rot ramai digunakan di berbagai laman media sosial, setelah dirilis Oxford University Press sebagai Word of the Year 2024. Istilah brain rot atau pembusukan otak digunakan untuk menggambarkan kemerosotan kondisi mental atau intelektual seseorang akibat penggunaan internet dan hal virtual lain secara berlebihan.
Melansir laman Oxford Languages, brain rot merujuk pada berkurangnya kemampuan otak akibat keseringan menonton konten daring berkualitas rendah. Dampaknya, seseorang akan menjadi tidak bersemangat setiap selesai browsing di internet.
Lalu, bagaimana cara mencegah brain rot atau pembusukan otak?
Dikutip dari laman Healhtline, berikut cara mencegah brain rot.
Baca Juga: Brain Rot Diakibatkan Kecanduan Scrolling, Dampaknya Bisa Merusak Otak, Mental, Serta Emosi
1. Atur screen time
Cara cegah brain rot karena terlalu banyak scroll media sosial adalah dengan mengatur penggunaan gawai. Pasalnya, penggunaan media sosial yang berlebihan bisa memicu kecanduan.
Kecanduan media sosial dapat mengganggu produktivitas, hubungan sosial, dan kesehatan mental. Selain itu, terlalu banyak mengonsumsi konten di media sosial dapat mengurangi aktivitas otak yang sebenarnya dibutuhkan untuk belajar, berpikir kritis, dan memecahkan masalah.
2. Olahraga
Saat berolahraga, jantung memompa darah lebih cepat dan lebih kuat. Hal ini meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh, termasuk otak. Darah kaya oksigen dan nutrisi yang sangat dibutuhkan oleh sel-sel otak untuk berfungsi dengan optimal.
Olahraga juga merangsang produksi protein yang disebut neurotrophin, yang berperan penting dalam pertumbuhan sel-sel otak baru (neuron) dan pembentukan koneksi antar neuron (sinapsis). Proses ini dikenal sebagai neuroplasticity, yang memungkinkan otak untuk terus belajar dan beradaptasi.
3. Detoks digital
Brain rot sering dikaitkan dengan konsumsi berlebihan konten digital yang kurang bermutu. Detoks digital atau jeda dari penggunaan gawai menjadi salah satu solusi efektif untuk mencegah kondisi ini.
Baca Juga: Pasangan Doamu Klaim Ungguli Kotak Kosong di Pilkada Papua Barat
4. Lakukan kegiatan mengasah otak
Kegiatan mengasah otak atau sering disebut sebagai olahraga otak adalah cara yang sangat efektif untuk mencegah brain rot atau penurunan fungsi otak. Aktivitas seperti memecahkan teka-teki, belajar hal baru, atau bermain gim strategi merangsang koneksi saraf baru di otak, sehingga menjaga otak tetap aktif dan tajam.
Dengan rutin mengasah otak, kita juga dapat menurunkan risiko penurunan fungsi kognitif yang sering terjadi seiring bertambahnya usia, seperti demensia atau Alzheimer.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.