JAKARTA, KOMPAS.TV- Konsumsi makanan yang terkontaminasi bakteri, virus, atau zat berbahaya lainnya dapat menyebabkan keracunan. Gejala umum keracunan makanan atau minuman seperti mual, muntah, diare, sakit perut hingga tubuh lemas karena dehidrasi.
Salah satu pertolongan pertama saat keracunan adalah memastikan tubuh tetap terhidrasi dengan mengonsumsi minuman yang tepat. Melansir laman Healthline, berikut minuman yang dapat dikonsumsi saat keracunan agar tubuh tidak dehidrasi.
1. Air putih
Keracunan seringkali disertai dengan gejala seperti diare dan muntah. Kondisi ini menyebabkan tubuh kehilangan banyak cairan dan elektrolit penting.
Baca Juga: Remaja Australia yang Kritis Akibat Keracunan Miras di Laos Meninggal, Total Korban Jiwa Jadi Enam
Air putih membantu mengganti cairan yang hilang, mencegah dehidrasi yang dapat memperparah kondisi tubuh. Meskipun air putih tidak secara langsung menetralkan racun, namun dengan meningkatkan produksi urine, air membantu tubuh membuang racun lebih cepat melalui sistem ekskresi.
2. Minuman elektrolit
Selain air putih, minuman elektrolit seperti oralit juga dapat mencegah tubuh dehidrasi saat keracunan. Selain itu, minuman jenis ini dapat mengganti elektrolit penting seperti natrium, kalium, dan magnesium.
Senyawa ini berperan penting dalam berbagai fungsi tubuh, termasuk mengatur keseimbangan cairan, kontraksi otot, dan transmisi saraf.
3. Air kelapa hijau tanpa tambahan
Air kelapa kaya akan elektrolit seperti kalium dan natrium. Elektrolit dalam air kelapa juga dapat mengganti cairan tubuh yang hilang akibat muntah dan diare yang sering terjadi saat keracunan.
Selain itu, gula alami dalam air kelapa dapat memberikan energi yang cepat untuk tubuh yang lemas akibat keracunan.
4. Teh jahe
Teh jahe juga menjadi salah satu minuman yang baik dikonsumsi saat keracunan. Tanaman rimpang ini dapat membantu menenangkan perut dan mengurangi rasa mual.
Selain itu, jahe juga memiliki sifat anti inflamasi sehingga dapat membantu mengurangi peradangan pada saluran pencernaan yang disebabkan oleh infeksi zat beracun.
5. Minuman probiotik
Minuman probiotik, seperti yoghurt atau kefir, juga dapat membantu mengatasi keracunan makanan. Keracunan makanan seringkali mengganggu keseimbangan bakteri baik dan buruk dalam usus.
Probiotik yang mengandung bakteri baik dapat membantu memulihkan keseimbangan ini dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa probiotik dapat membantu mengurangi durasi diare yang terjadi akibat keracunan makanan.
Baca Juga: Belasan Kucing di Malang Mati Mendadak, Diduga Keracunan
Selain diare, probiotik juga dapat membantu meredakan gejala lain seperti mual, kembung, dan sakit perut yang terjadi karena keracunan makanan.
Sumber : Healthline
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.