JAKARTA, KOMPAS.TV - Proses seleksi CPNS 2024 kini sudah memasuki tahap Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).
Bagi peserta seleksi CPNS Tahun 2024, khususnya untuk formasi Analis Kebencanaan Ahli Pertama di Kementerian Pertanian, penting untuk memahami kisi-kisi materi Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).
Diketahui jadwal SKB CPNS 2024 dimulai secara bertahap sejak kemarin 20 November hingga 17 Desember.
Jadwal dan Tahapan Seleksi CPNS 2024
- Pengumuman Hasil SKD CPNS: 17 - 19 November 2024
- Pelaksanaan SKB CPNS Non-CAT: 20 November s.d 17 Desember 2024
- Pemetaan Titik Lokasi SKB CPNS dengan CAT (Input Lokasi SKB): 20 - 22 November 2024
- Pemilihan Titik Lokasi SKB CPNS dengan CAT oleh Peserta Seleksi: 23 - 25 November 2024
Baca Juga: Link PDF Kisi-Kisi Materi Pokok SKB CPNS Kejaksaan Agung 2024, Bobot Nilai dan Jadwalnya
- Penarikan data final: 26 - 28 November 2024
- Penjadwalan SKB CPNS dengan CAT: 29 November - 3 Desember 2024
- Pengumuman Daftar Peserta, Waktu, dan Tempat SKB CPNS dengan CAT: 4 - 8 Desember 2024
- Pelaksanaan SKB CPNS dengan CAT: 9 - 20 Desember 2024
- Integrasi Nilai SKD dan SKB: 17 Desember 2024 - 4 Januari 2025
- Pengumuman Kelulusan: 5 - 12 Januari 2025
- Masa Sanggah: 13 - 15 Januari 2025
- Jawab Sanggah: 13 - 19 Januari 2025
- Pengolahan Nilai Seleksi Hasil Sanggah: 15 - 20 Januari 2025
- Pengumuman Kelulusan Pasca Sanggah: 16 - 22 Januari 2025
- Pengisian DRH NIP CPNS: 23 Januari - 21 Februari 2025
- Usul Penetapan NIP CPNS: 22 Februari - 23 Maret 2025
Kisi-kisi materi pokok yang akan diujikan
1. Pemahaman tentang Kebencanaan
- Prinsip-prinsip dasar kebencanaan (mitigasi, tanggap darurat, rehabilitasi, dan rekonstruksi).
- Jenis-jenis bencana yang relevan dengan sektor pertanian (banjir, kekeringan, tanah longsor, dan lainnya).
- Analisis risiko bencana pada sektor pertanian, termasuk identifikasi potensi kerugian dan dampaknya terhadap produksi pertanian.
2. Peraturan dan Kebijakan Terkait
- Pemahaman Undang-Undang tentang Penanggulangan Bencana (UU No. 24 Tahun 2007).
- Kebijakan pemerintah di bidang ketahanan pangan dan strategi mitigasi bencana pada sektor pertanian.
- Strategi penanggulangan bencana berbasis masyarakat dalam mendukung keberlanjutan pertanian.
3. Teknik Analisis Kebencanaan
- Metodologi pengumpulan dan analisis data kebencanaan, seperti pemetaan risiko dan zonasi rawan bencana.
- Teknik pemodelan risiko bencana untuk sektor pertanian.
- Penggunaan teknologi dan sistem informasi geografis (GIS) dalam manajemen risiko bencana.
4. Mitigasi dan Adaptasi
- Perencanaan strategi mitigasi bencana untuk lahan pertanian.
- Pendekatan adaptasi perubahan iklim untuk sektor pertanian, seperti varietas tanaman tahan kekeringan atau banjir.
- Teknologi modern dalam mitigasi dan pemulihan pascabencana untuk infrastruktur pertanian.
5. Pengelolaan Krisis dan Tanggap Darurat
- Penanganan logistik dan distribusi kebutuhan pokok di daerah terdampak bencana.
- Sistem koordinasi lintas instansi dalam menghadapi situasi darurat.
- Pemulihan ekonomi dan sosial masyarakat petani pascabencana.
6. Studi Kasus dan Simulasi
- Analisis studi kasus bencana yang berdampak pada sektor pertanian.
- Simulasi pengambilan keputusan dalam penanganan bencana di wilayah rawan.
Baca Juga: Ketum PDIP Megawati Sebut Banyak Terima Laporan Institusi Negara Tak 'Netral' | SERIAL PILKADA