JAKARTA, KOMPAS.TV - Semua orang boleh jadi pernah mengalami mimpi buruk. Meski merupakan hal lumrah, mimpi buruk dapat menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius. Salah satunya adalah gangguan mimpi buruk atau nightmare disorder.
Melansir laman Healthline, nightmare diorder adalah kondisi ketika seseorang mengalami mimpi buruk secara berulang-ulang selama tidur.
Hal ini terjadi hingga dapat mengganggu kualitas tidur, memengaruhi aktivitas saat siang hari, ataupun menyebabkan ketakutan untuk tidur.
Nightmare disorder adalah salah satu jenis parasomnia atau gangguan perilaku tidur yang membuat penderita terus-menerus mengalami mimpi buruk selama tertidur.
Kondisi ini kerap dialami oleh anak-anak, namun tidak menutup kemungkinan juga terjadi pada usia berapa pun.
Penyebab Nightmare Disorder
Dikutip laman Cleveland Clinic, mimpi buruk biasanya terjadi pada tahap rapid eye movement (REM) saat tertidur. Hingga kini belum diketahui secara pasti apa penyebab mimpi buruk.
Baca Juga: Mengenal Anxiety Dream, Mimpi Buruk yang Dapat Picu Kecemasan
Namun, beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko terjadinya nightmare disorder seperti berikut ini:
1. Trauma
Peristiwa traumatis yang pernah terjadi, seperti perundungan, dan pelecehan fisik atau seksual dapat menyebabkan gangguan bernama post-traumatic stress disorder (PTSD).
Kondisi ini bisa menyebabkan terjadinya mimpi yang tidak menyenangkan.
2. Stres
Stres membuat otak terus bekerja keras, bahkan saat tidur. Aktivitas otak yang berlebihan ini dapat memicu mimpi-mimpi yang intens dan seringkali menakutkan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.