JAKARTA, KOMPAS.TV- Kebiasaan meletakan handphone atau gadget di bawah bantal sebelum tidur mungkin terlihat sepele. Namun siapa sangka, kebiasaan buruk ini dapat berbahaya bagi kesehatan.
Selain mengganggu kualitas tidur, kebiasaan meletakan hp di bawah bantal sebelum tidur meningkatkan risiko cedera yang lebih serius. Melansir laman National Institutes of Health (NIH), berikut bahaya kebiasaan meletakan HP di bawah bantal sebelum tidur.
1. Menurunkan kualitas tidur
Paparan cahaya biru yang dipancarkan dari layar hp dapat menekan produksi melatonin. Padahal hormon ini sangat penting dalam mengatur siklus tidur.
Baca Juga: 5 Dampak Negatif Tidur Terlalu Lama, Bisa Picu Depresi dan Sakit Kepala
Ketika kita terpapar cahaya biru, terutama di malam hari, otak kita akan mengira bahwa masih siang hari. Hal ini menyebabkan produksi melatonin terhambat, sehingga kita akan merasa lebih terjaga dan sulit untuk tidur.
2. Meningkatkan risiko kebakaran
Dikutip dari laman Health, menaruh ponsel di bawah bantal bisa meningkatkan suhu perangkat. Kondisi tersebut bisa membuatnya terbakar atau meledak.
Penelitian telah menemukan bahwa baterai yang terbakar atau terlalu panas telah menyebabkan beberapa luka bakar tingkat dua.
3. Meningkatkan risiko kanker
Ponsel memancarkan radiasi frekuensi (RF) tingkat rendah. Meski jumlah radiasi yang dipancarkan oleh ponsel dianggap aman, beberapa penelitian menemukan bahwa paparan tersebut dapat meningkatkan risiko kanker.
Menurut laman Center for Environmental Health, beberapa penelitian menemukan bahwa ponsel terkait dengan gangguan memori dan berbagai kanker. Satu penelitian pada hewan menemukan peningkatan tingkat kanker otak dan jantung langka saat terpapar radiasi ponsel dalam tingkat yang sangat tinggi.
Baca Juga: Dapat Rp10 Juta Perbulan! Pemerintah Buka Lowongan Kerja Petani Milenial 2024, Ini Cara Daftarnya
4. Sakit kepala dan leher
Beberapa orang yang sensitif terhadap gelombang RF (radio frequency) yang juga dipancarkan oleh Hp, mungkin akan merasakan nyeri kepala, pusing, hingga mual dan muntah ketika menatap HP di malam hari. Penggunaan HP cenderung menyebabkan kepala berada di satu posisi dalam jangka waktu yang lama.
Hal ini dapat meningkatkan risiko kaku pada otot leher yang kemudian memicu rasa nyeri leher yang dapat menjalar hingga ke punggung.
Sumber : National Institutes of Health
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.