Kompas TV lifestyle kesehatan

Apa Itu Fatty Liver dan Ini 4 Cara Cegah Kemunculannya

Kompas.tv - 8 November 2024, 03:00 WIB
apa-itu-fatty-liver-dan-ini-4-cara-cegah-kemunculannya
Ilustrasi liver atau hati. Pada kondisi normal, hati memang mengandung sedikit lemak secara alami. Namun, Anda perlu waspada jika kandungan lemak dalam hati terlalu tinggi.(Sumber: Kompas.com)
Penulis : Switzy Sabandar | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV- Fatty liver atau perlemakan hati adalah kondisi yang ditandai dengan munculnya lemak berlebihan di dalam hati. Penyakit ini disebabkan beberapa faktor, salah satunya adalah tingginya kolesterol dalam tubuh.

Pada kondisi normal, hati memang mengandung sedikit lemak secara alami. Namun, Anda perlu waspada jika kandungan lemak dalam hati terlalu tinggi.

Melansir laman Healthline, berikut beragam cara untuk mencegah fatty liver.

Baca Juga: Polisi Tetapkan Dokter WSJ Clinic Tersangka dalam Kasus Selebgram Meninggal usai Sedot Lemak

4 Cara Cegah Fatty Liver atau Perlemakan Hati

1. Diet Mediterania

Pola makan Mediterania dapat menjadi salah satu cara mencegah fatty liver. Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Hepatology pada 2017 menunjukkan bahwa diet Mediterania dapat membantu mengurangi lemak hati, bahkan tanpa penurunan berat badan.

Diet Mediterania juga ditemukan dapat membantu kondisi yang umumnya terkait dengan penyakit perlemakan hati nonalkoholik, termasuk kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, dan diabetes tipe 2. Diet Mediterania adalah pola makan yang berfokus pada berbagai makanan nabati dan lemak sehat.

2. Menjaga berat badan ideal

American Association for the Study of Liver Diseases (AASLD) merekomendasikan agar orang yang hidup dengan obesitas dan penyakit perlemakan hati nonalkoholik perlu menurunkan 3 dan 5 persen dari berat badan. Berat badan ideal memiliki pengaruh yang signifikan untuk mencegah perlemakan hati. 

AASLD juga menyatakan bahwa kehilangan antara 7 dan 10 persen dari berat badan dapat memperbaiki gejala penyakit perlemakan hati nonalkoholik lainnya, seperti peradangan, fibrosis, dan jaringan parut.

3. Hindari konsumsi alkohol

Hati bertanggung jawab untuk memetabolisme alkohol. Ketika alkohol dikonsumsi, hati memprosesnya menjadi asetaldehida, zat kimia yang sangat beracun bagi sel-sel hati. 

Asetaldehida dapat merusak sel-sel hati, menyebabkan peradangan, dan mengarah pada penumpukan lemak. Proses metabolisme alkohol ini juga menghasilkan radikal bebas, yang dapat merusak sel hati dan menyebabkan stres oksidatif. 

Stres oksidatif ini merusak sel-sel hati lebih lanjut, memperburuk kondisi hati dan mendorong akumulasi lemak.

Baca Juga: 5 Makanan Kaya Lemak Sehat, Dapat Turunkan Risiko Sakit Jantung

4. Hindari konsumsi obat-obatan yang tidak perlu

Beberapa obat, baik yang diresepkan oleh dokter maupun yang dijual bebas, dapat berdampak langsung pada kesehatan hati. Penggunaan obat-obatan dalam jangka panjang atau penggunaan obat tanpa pengawasan medis bisa meningkatkan risiko kerusakan hati, termasuk perlemakan hati.


 




Sumber : Healthline




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x