JAKARTA, KOMPAS.TV - Kucing merupakan salah satu hewan peliharaan yang populer. Tingkahnya yang lucu dan menggemaskan, membuat banyak orang ingin memelihara hewan satu ini.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk memelihara kucing, salah satunya adalah alergi.
Bulu kucing dapat memicu alergi bagi beberapa orang. Gejalanya bervariasi mulai dari bintik kemerahan, bersin, hingga sesak napas.
Dikutip dari laman Mayo Clinic, bulu dan kulit mati dari hewan sering kali menjadi pemicu utama sensitivitas tubuh, terutama bagi orang yang mempunyai alergi.
Jika dibandingkan dengan anjing, kasus alergi bulu kucing hampir dua kali lipat.
Tak hanya pada orang-orang yang memiliki riwayat sensitivitas, mereka yang sebelumnya tak mempunyai alergi pun juga dapat mengalami gejala alergi karena bulu kucing.
Baca Juga: Batuk-Batuk di Rakernas, Megawati Ngaku Alergi Akibat Polusi Udara Jakarta
Penyebab Alergi Bulu Kucing
Dilansir laman American Academy of Allergy Asthma and Immunology, penyebab utama dari alergi bulu kucing adalah protein yang ada pada bulu hewan ini.
Protein yang sama juga bisa ditemukan pada bagian lain, seperti urine dan air liurnya.
Sumber : Mayo Clinic, WebMD
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.