Kompas TV lifestyle kesehatan

8 Reaksi Tubuh saat Anda Kurangi Makan Gula Tambahan, Bisa Turunkan Berat Badan!

Kompas.tv - 13 September 2024, 02:05 WIB
8-reaksi-tubuh-saat-anda-kurangi-makan-gula-tambahan-bisa-turunkan-berat-badan
Foto ilustrasi gula. (Sumber: Shutterstock via Kompas.com)
Penulis : Ade Indra Kusuma | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Gula adalah sumber energi utama tubuh, tetapi bisa juga menjadi pemicu berbagai penyakit kronis. Lalu, apa yang terjadi, jika kita mengurangi konsumsi gula?

Sebelumnya, perlu diketahui bahwa gula dalam makanan dibedakan antara gula alami dan gula tambahan.

Mengutip Health, gula alami adalah gula yang secara alami ada di dalam karbohidrat. Gula alami ditemukan dalam biji-bijian, kacang-kacangan, buah, produk susu, dan beberapa sayuran.

Tubuh kita memecah karbohidrat menjadi glukosa yang beredar dalam aliran darah, glukosa atau gula darah merupakan sumber energi utama bagi sel, jaringan, dan organ tubuh kita.

Sementara, gula pasir, sirup jagung, dan berbagai bentuk pemanis buatan termasuk dalam gula tambahan.

Baca Juga: Bagus Mana, Kandungan Susu Ikan, Susu Nabati, atau Susu Hewani?

Gula tambahan adalah gula yang ditambahkan produsen ke dalam makanan atau minuman saat memproses atau menyiapkan produk makanan atau minuman.

Merujuk Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, batas konsumsi gula secara keseluruhan untuk orang dewasa adalah 50 gram (4 sendok makan) per orang per hari.

Efek mengurangi konsumsi gula

Menurut Health, langkah mengurangi konsumsi gula mungkin dapat menghilangkan "kalori kosong", yang membantu Anda mengelola berat badan, dan Anda berpeluang mengonsumsi lebih banyak makanan kaya nutrisi.

Namun, Anda mungkin juga bisa kehilangan sumber energi utama dari tubuh, tetapi tergantung pada makanan apa yang Anda kurangi.

Jika Anda mengurangi konsumsi gula tambahan, Anda akan mendapatkan banyak manfaat kesehatan yang bisa meningkatkan peluang hidup panjang umur. Asupan gula jenis ini berkontribusi terhadap obesitas dan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, penyakit Alzheimer, depresi, dan bahkan beberapa jenis kanker.

Sementara, gula alami tidak seharusnya Anda kurangi, karena tidak dikaitkan dengan risiko kesehatan tersebut.

Gula alami yang terkandung dalam banyak makanan utuh dikemas dengan nutrisi lain seperti serat, vitamin, dan mineral, yang merupakan komponen nutrisi penting dari pola makan sehat.

Berikut apa yang terjadi pada tubuh, jika Anda mengurangi konsumsi gula tambahan:

1. Bisa menurunkan berat badan

Makan makanan yang sama, tetapi tanpa gula tambahan, ini akan membuat total asupan kalori Anda berkurang.

Hal tersebut bisa memberikan efek menurunkan berat badan. Mengganti makanan yang mengandung tambahan gula dengan makanan yang sedikit atau tanpa gula tambahan (termasuk minuman, sereal sarapan, dan yogurt yang biasa Anda konsumsi), dapat mengurangi ratusan kalori tanpa mengubah jumlah makanan yang Anda makan.

Tinjauan bukti dalam studi Clinical Diabetes pada 2021 menemukan bahwa konsumsi gula tambahan yang berlebihan berkontribusi terhadap kelebihan berat badan dan obesitas.

2. Mengurangi risiko kena diabetes

Penelitian telah menunjukkan bahwa kebiasaan mengonsumsi banyak gula, terutama minuman manis dapat meningkatkan kemungkinan terkena diabetes tipe 2.

Hal ini karena faktanya, gula tambahan memicu kelebihan berat badan atau obesitas yang umumnya disertai dengan masalah kontrol gula darah dan berkurangnya sensitivitas insulin, yang meningkatkan risiko diabetes.

Mengurangi gula tambahan memudahkan pengelolaan berat badan dan menjaga kadar gula darah dalam parameter yang sehat, yang keduanya menurunkan risiko diabetes.

3. Proses penuaan melambat




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x