JAKARTA, KOMPAS.TV - Dokter spesialis kulit dan kelamin, Atika Damayanti menyarankan, agar penderita cacar monyet (Mpox) tetap menjaga kebersihan tubuh.
Yakni mandi secara rutin menggunakan sabun yang dapat menjaga kelembaban kulit.
Menurutnya, penting bagi pasien Mpox untuk menghindari sabun yang dapat mengikis lapisan kulit, mengingat virus ini menular melalui kontak kulit.
"Secara umum justru harus menggunakan sabun yang memberikan perlindungan kelembaban. Jangan yang mengikis kulit karena virus ini kan menular melalui kontak kulit," kata Atika, Kamis.
Selain itu, Atika juga mengingatkan, untuk tidak menggunakan sabun yang bersifat scrub.
Karena jenis sabun ini bisa membuat kulit menjadi lebih tipis dan melemahkan perlindungannya.
Ia juga menganjurkan agar penderita Mpox menghindari mandi dengan air panas, yang bisa mengurangi kelembaban kulit.
Baca Juga: Tiga Warga Jakarta Barat Diduga Terpapar Cacar Monyet, Dinkes: Belum Konfirmasi Laboratorium
Sebaiknya, pasien mandi dengan air suhu normal atau air hangat.
Menurut Atika, kelembaban kulit adalah prioritas utama bagi penderita Mpox, sehingga penggunaan sabun antibakteri tidak diperlukan.
Untuk merawat bekas luka akibat Mpox, ia merekomendasikan agar pasien mengompres area tersebut dengan cairan steril NaCl dua kali sehari selama sekitar 20 menit.
Proses ini akan membantu melunakkan koreng, yang kemudian akan terkelupas dengan sendirinya.
Jika ada tanda-tanda infeksi, pasien dapat mengoleskan salep antibiotik.
"Untuk perbaikan kelainan kulit InsyaAllah bisa balik sempurna. Regenerasi kulit minimal kan 28 hari. Nanti pelan-pelan bisa pudar. Kalau sudah nggak ada apa-apa tinggal bekasnya, pakai pelembab juga bisa,” kata Atika dikutip dari Antara.
Baca Juga: Jangan Lengah! Kenali Gejala Cacar Monyet yang Berpotensi Jadi Ancaman Global
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.