JAKARTA, KOMPAS.TV - Istilah susu ikan ini mungkin asing bagi kebanyakan masyarakat Indonesia, yang lebih umum mengonsumsi susu sapi (contoh susu hewani).
Dosen Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor (IPB) Epy Taufik mengatakan bahwa susu ikan berbeda dengan susu hewani pada umumnya yang berasal dari mamalia.
Epy mengatakan bahwa produk susu ikan dikategorikan sama dengan produk susu kedelai, almond, dan berbasis tanaman lainnya.
"Produk-produk seperti susu kedelai, susu almond, dan susu ikan sebenarnya tidak termasuk dalam definisi susu menurut standar internasional," kata Epy dalam keterangan tertulisnya yang diterima Kompas.com, Senin (9/9/2024).
Baca Juga: Apa Itu Susu Ikan, Apakah Masuk Jenis Susu? Ini Kata Pakar
Meskipun sering disebut 'susu', produk-produk tersebut lebih tepat dianggap sebagai minuman nabati (plant-based milk) atau minuman protein yang diproses dari bahan selain hewan mamalia.
Misalnya, susu kedelai terbuat dari ekstrak biji kedelai, sementara susu almond dihasilkan dari kacang almond yang dihaluskan.
Dalam pengertian ilmiah dan berdasarkan regulasi Codex Alimentarius Commission (Codex), mereka tidak dapat disebut sebagai 'susu'.
Pria yang juga Koordinator Mata Kuliah Inovasi Teknologi Susu ini mengatakan, susu ikan dan sejenisnya juga menawarkan berbagai nutrisi, tetapi keunggulan dari susu hewani sulit untuk digantikan oleh alternatif tersebut.
Kandungan protein
Susu hewani (seperti susu sapi, kambing, dan domba) merupakan sumber protein yang mengandung semua asam amino esensial yang diperlukan oleh tubuh.
Protein dalam susu hewani, seperti kasein dan whey, mudah diserap oleh tubuh dan berperan penting dalam pertumbuhan otot, perbaikan jaringan, serta fungsi kekebalan tubuh.
Kandungan protein dalam susu sapi rata-rata sekitar 3,2-3,4 gram per 100 ml.
Susu ikan yang diekstrak dari protein ikan bisa juga mengandung kadar protein yang tinggi. Namun, kandungan dan kualitas asam aminonya bisa bervariasi tergantung pada proses pembuatannya.
Selain dari segi kandungan protein yang tidak lebih unggul dari susu sapi hewani, Epy mengatakan bahwa susu ikan tidak populer juga karena memiliki tekstur dan cita rasa amis yang berbeda dengan susu hewani.
Kandungan lemak
Lemak dalam susu hewani kaya akan asam lemak jenuh dan beberapa asam lemak esensial, seperti asam linoleat dan asam alfa-linolenat.
Lemak dalam susu sapi dan sejenisnya juga mengandung asam lemak rantai pendek dan sangat pendek yang mudah dicerna dan memiliki manfaat kesehatan, seperti meningkatkan metabolisme energi dan menjaga kesehatan usus.
Kandungan lemak pada susu sapi biasanya sekitar 3,25-4 persen tergantung jenisnya (penuh, rendah lemak, atau skim).
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.