Kompas TV lifestyle kesehatan

Kematian Bayi di Indonesia Ternyata Banyak Disebabkan Kelahiran Prematur

Kompas.tv - 5 September 2024, 01:00 WIB
kematian-bayi-di-indonesia-ternyata-banyak-disebabkan-kelahiran-prematur
Ilustrasi bayi. (Sumber: Picsea on Unsplash)
Penulis : Ade Indra Kusuma | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyebut kematian bayi di Indonesia paling banyak disebabkan kelahiran prematur.

"Di Indonesia paling banyak (meninggal) karena prematur," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat ditemui usai peresmian Gedung Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak RSUP Ngoerah di Denpasar, seperti ditulis Antara beberapa waktu lalu.

Budi Gunadi mengatakan setiap tahunnya ada 78 ribu bayi di Indonesia yang meninggal dari 4,6 juta yang dilahirkan. Paling banyak terjadi di Pulau Jawa mengingat jumlah penduduk di daerah itu juga sangat besar.

Seperti ditulis laman Sehat Negeriku Kementerian Kesehatan, berdasarkan Riset Kesehatan Dasar 2018, prevalensi angka kelahiran prematur di Indonesia tahun 2018 sebanyak 29,5 persen per 1.000 kelahiran hidup.

Baca Juga: Heboh Bayi Kembar 5 di Indramayu, Yuk Kenali 8 Risiko Medis Melahirkan Bayi Kembar

Indonesia berada pada posisi ke-5 tertinggi di dunia untuk persalinan prematur, yaitu sekitar 657.700 kasus.

Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO memperkirakan 13,4 juta bayi lahir prematur pada tahun 2020. Jumlah itu lebih dari 1 dari 10 bayi lahir.

Menurut WHO pula, sekitar 900 ribu anak meninggal pada tahun 2019 karena komplikasi kelahiran prematur dan banyak penyintas yang menghadapi disabilitas seumur hidup, termasuk ketidakmampuan belajar serta gangguan penglihatan dan pendengaran.

Riset Kesehatan Dasar 2018 juga menjabarkan bahwa saat bayi prematur lahir selalu diikuti dengan berat badan lahir rendah.

Adapun prevalensi bayi prematur di Indonesia di angka 7 hingga 14 persen dari total kelahiran, padahal di di beberapa negara hanya 5 hingga 9 persen.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x