Kompas TV lifestyle kesehatan

Apa yang Terjadi jika Setiap Hari Makan Makanan Manis Melebihi Batas Aman?

Kompas.tv - 2 Agustus 2024, 22:05 WIB
apa-yang-terjadi-jika-setiap-hari-makan-makanan-manis-melebihi-batas-aman
Ilustrasi godaan makan makanan manis mengandung kadar gula tinggi. (Sumber: Shutterstock)
Penulis : Ade Indra Kusuma | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Makan makanan manis setiap hari memungkinkan kita mengonsumsi gula berlebihan. Banyak makanan yang sudah mengandung gula alami, seperti ada di berbagai buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

Jadi, kita bisa mendapat asupan gula dari makanan utuh (real food) tersebut.

Namun, proses pengolahan makanan populer sekarang ini sering kali menggunakan gula tambahan untuk menguatkan rasa atau mengawetkan makanan. Dengan demikian, dalam sekali sajian, makanan yang kita makan bisa mengandung banyak gula.

Melansir Harvard School of Public Health, kandungan gula makanan contohnya, sereal yang diiklankan mengandung biji-bijian utuh dan nutrisi sehat bisa mengandung gula tambahan 18 gram per satu mangkok kecil.

Baca Juga: Squid Game Season 2 Siap Tayang di Netflix pada Desember

Rata-rata sebotol minuman bersoda, limun, atau es teh manis berukuran 20 ons, atau sekira 500 ml mengandung sekitar 65 gram gula tambahan, sering kali dari sirup jagung fruktosa tinggi. Itu setara dengan 16 sendok teh gula.

Sedangkan, merujuk Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 30 Tahun 2013, anjuran konsumsi gula per orang per hari adalah 10 persen dari total energi (200 kkal).

Batasan konsumsi tersebut setara dengan gula 50 gram per orang per hari atau 4 sendok makan per orang per hari.

Contoh kecil jika Anda minum satu kaleng minuman ringan manis bergula berukuran 12 ons atau 340 ml setiap hari (belum dihitung makan nasi dengan karbohidrat dan gula dari makanan dan minuman lain), Anda bisa bertambah berat badan hingga 15 pon atau sekira 6 kg dalam waktu dekat.

Mengutip Health, mengonsumsi gula tambahan secara berlebihan secara teratur terbukti mengakibatkan efek samping yang tidak menyenangkan, diantaranya adalah meningkatkan keinginan makan makanan manis.

Baca Juga: Haruskah Sarapan Pagi Makan Karbohidrat? Ini Penjelasan Dokter

Mengonsumsi gula dalam jumlah banyak mempercepat pusat penghargaan dan nafsu makan di otak. Hal ini dapat mengganggu rasa kenyang dan kepuasan seiring berjalannya waktu.

Sehingga, Anda akan merasa kurang puas dengan jumlah gula yang sama. Pada gilirannya, hal ini dapat menjadi penyebab Anda ketagihan makan makanan manis berlebihan dan berujung pada kelebihan berat badan atau obesitas.


 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x