Kompas TV lifestyle kesehatan

6 Dampak Buruk Konsumsi Jahe Berlebihan

Kompas.tv - 31 Juli 2024, 12:00 WIB
6-dampak-buruk-konsumsi-jahe-berlebihan
Ilustrasi Jahe Merah (Sumber: Gramedia.com)
Penulis : Switzy Sabandar | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV- Jahe adalah rempah-rempah yang kerap digunakan sebagai bumbu dalam aneka makanan nusantara. Selain menjadi bumbu, jahe juga kerap diolah menjadi minuman herbal yang kaya manfaat.

Tumbuhan rimpang bercitra rasa pedas ini dapat meningkatkan sistem imun hingga menurunkan gula darah dan kolesterol. Meski kaya akan manfaat, konsumsi jahe berlebihan dapat menimbulkan dampak buruk bagi tubuh.

Melansir Cleveland Clinic, jahe yang dikonsumsi dalam batas wajar umumnya aman dan justru baik untuk kesehatan tubuh. Sebaliknya, konsumsi jahe secara berlebihan justru akan menimbulkan efek samping yang dapat menimbulkan rasa tidak nyaman.

Baca Juga: 10 Jenis Teh Ini Dianggap Paling Baik untuk Kesehatan Tubuh, Ada Teh Hijau dan Jahe!

Jahe akan berinteraksi dengan obat tertentu, seperti obat pengencer darah. Pasalnya, jahe bisa memperlambat pembekuan darah sehingga risiko pendarahan akan meningkat.

Jahe juga mungkin akan mengurangi efektivitas obat lainnya yang dikonsumsi dan mungkin akan meningkatkan efek samping yang dialami. Dikutip dari dari WebMD, takaran minum jahe setiap hari yang disarankan adalah tidak lebih dari 5 gram per hari.

Ragam dampak buruk konsumsi jahe berlebihan bagi tubuh

1. Masalah pencernaan

Konsumsi jahe terlalu banyak dapat menimbulkan masalah saluran pencernaan, seperti diare dan kembung. Sebuah studi menemukan bahwa mengonsumsi jahe terlalu banyak juga bisa menyebabkan mual. 

Selain itu, jahe juga dapat meningkatkan aliran empedu, yakni sistem sekresi yang membantu tubuh memecah lemak. Konsumsi jahe terlalu banyak meningkatkan risiko gejala batu empedu bagi penderitanya.

2. Meningkatkan risiko maag

Salah satu efek samping paling umum dari konsumsi terlalu banyak jahe yaitu risiko sakit maag. Sakit maag atau dispepsia adalah kondisi ketika lambung terasa nyeri dan perut menjadi tidak nyaman akibat terlalu banyak senyawa tertentu yang dibawa oleh makanan.

3. Iritasi mulut dan tenggorokan

Dampak buruk konsumsi jahe berlebihan berikutnya yaitu dapat mengiritasi mulut dan tenggorokan. Pasalnya, senyawa gingerol yang terkandung dalam jahe memberikan efek panas, pada akhirnya mengiritasi mulut dan tenggorokan.

4. Meningkatkan risiko pendarahan

Konsumsi jahe dalam jumlah besar dapat meningkatkan risiko pendarahan, meski kecil. Hal itu dikarenakan jahe mengandung senyawa aktif yang bisa berperan sebagai pengencer darah.

Seseorang yang berencana menjalani operasi atau persalinan, sebaiknya berhati-hati dalam mengonsumsi jahe atau bahkan menghindarinya.

5. Hipoglikemia

Jahe diketahui dapat menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes. Namun, dampak buruk konsumsi jahe terlalu banyak justru dapat menurunkan kadar gula darah pada tingkat yang berbahaya atau hipoglikemia.

Hipoglikemia akan menimbulkan gejala seperti sakit kepala, detak jantung tak teratur, mudah kelelahan, dan kecemasan.

Baca Juga: 10 Jenis Teh Ini Dianggap Paling Baik untuk Kesehatan Tubuh, Ada Teh Hijau dan Jahe!

6. Meningkatkan tekanan darah

Dampak buruk konsumsi jahe berlebihan berikutnya adalah tekanan darah tinggi. Tekanan darah tinggi akan memicu hipertensi, sehingga kerja jantung dan sirkulasi darah menjadi terganggu.

Salah satu gejala yang dialami penderita hipertensi adalah sakit kepala.


 




Sumber : Cleveland Clinic, Web MD




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x