Kompas TV lifestyle kesehatan

Membatasi Asupan Cairan Jadi Kunci Penting Penderita Penyakit Ginjal, Kenapa?

Kompas.tv - 11 Juni 2024, 12:05 WIB
membatasi-asupan-cairan-jadi-kunci-penting-penderita-penyakit-ginjal-kenapa
Ilustrasi ginjal. (Sumber: Shutterstock Via Kompas.com)
Penulis : Danang Suryo | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Rekomendasi untuk minum air putih minimal dua liter per hari memang berlaku bagi orang dewasa yang sehat. Namun, anjuran tersebut justru tidak berlaku bagi mereka yang mengidap gagal ginjal atau penyakit ginjal kronis stadium lanjut.

Pasalnya, membatasi asupan cairan merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan guna mencegah risiko overhidrasi dan komplikasi kesehatan lainnya.

Bagi sebagian besar orang, mungkin masih belum sepenuhnya memahami alasan di balik pembatasan asupan cairan bagi penderita gagal ginjal. Padahal, langkah ini menjadi kunci penting dalam penanganan kondisi mereka.

Menurut National Kidney Foundation, pembatasan konsumsi cairan terutama ditujukan bagi pasien dengan penyakit ginjal kronis pada tahap lanjut (tahap III, IV, dan V), mereka yang mengalami gagal ginjal, serta individu yang menjalani terapi dialisis untuk mengeluarkan limbah cairan dari tubuh mereka.

Baca Juga: Jarang yang Paham, Ini Manfaat Vitamin U: Salah Satunya Melindungi Ginjal

Tujuannya adalah untuk mencegah terjadinya overhidrasi atau kelebihan cairan yang sangat berisiko dialami oleh penderita dengan kerusakan ginjal parah.

Pada kondisi normal, ginjal yang sehat bertugas untuk menyaring air dan cairan lainnya yang masuk ke dalam tubuh. Kemudian, ginjal akan mengirimkan air yang dibutuhkan ke seluruh tubuh dan membuang sisanya melalui urine.

Namun, jika seseorang mengalami kerusakan ginjal yang sudah parah, limbah cairan justru akan terakumulasi dalam tubuh dan memicu terjadinya overhidrasi. Kondisi ini tentunya akan semakin membebani kerja ginjal yang sudah terganggu.

Lebih lanjut, overhidrasi juga dapat menyebabkan terjadinya pengenceran elektrolit penting dalam tubuh, seperti kalium, natrium, dan magnesium.

Penderita gagal ginjal yang mengonsumsi terlalu banyak cairan berisiko mengalami komplikasi kesehatan seperti pembengkakan pada telapak kaki, pergelangan kaki, tangan, wajah, dan punggung bawah, sesak napas, kram, sakit kepala, tekanan darah tinggi, serta masalah jantung.

Baca Juga: 5 Manfaat Ajaib Jeruk Nipis, Mendukung Kesehatan Jantung hingga Cegah Batu Ginjal

Maka bagi mereka yang menderita gagal ginjal dan penyakit ginjal kronis stadium lanjut, penting untuk membatasi asupan cairan.

Pembatasan ini tidak hanya berlaku untuk air putih, tetapi juga mencakup susu, jus, dan cairan lainnya. Dengan mengikuti anjuran ini, risiko overhidrasi dan komplikasi kesehatan lainnya dapat dikurangi, sehingga kondisi kesehatan pasien dapat lebih terkontrol dengan baik.


 

 



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x