JAKARTA, KOMPAS.TV - Kabar kehamilan datang dari penyanyi kenamaan Syahrini. Hamil di usia 43 tahun seperti dialami Syahrini, memang dinilai memiliki banyak risiko. Sebab menurut American College of Obstetricians and Gynecologist (ACOG), kesuburan wanita menurun secara bertahap tetapi signifikan sejak usia 32 tahun.
Menginjak usia 37 tahun ke atas, kesuburan wanita akan lebih cepat berkurang. Hal itulah yang membuat kemungkinan hamil di usia 40 tahun ke atas sangat kecil dan memiliki risiko tinggi.
Berdasarkan Pew Research Center (2018) di Amerika, usia rata-rata seorang wanita untuk memiliki anak pertama, dari yang semula 23 tahun pada 1993 meningkat menjadi 26 tahun pada 2018.
Perubahan tersebut sebagian besar disebabkan banyak wanita memilih menunda pernikahan, mengejar pendidikan lebih lanjut, dan berpartisipasi lebih banyak sebagai angkatan kerja.
Sementara data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) pada 2012, wanita usia 40-44 tahun yang hamil mengalami peningkatan lebih dari dua kali lipat dibanding pada 1970.
Medical News Today menyebut tidak ada manfaat kesehatan langsung dari hamil pada usia 40 tahun. Meski begitu, menunda kehamilan memiliki beberapa manfaat yang bisa meningkatkan kesejahteraan mental dan emosional seorang wanita.
Tak melulu bicara risiko
Lalu, apa saja risiko kehamilan di usia 40 tahun ke atas?
Namun terlepas dari risiko tersebut, wanita di atas usia 40 tahun ke atas sangat bisa memiliki kehamilan yang sehat kok, sebagaimana dalam studi terbitan jurnal Thieme (2015), tidak menemukan peningkatan risiko komplikasi kehamilan pada wanita sehat berusia 40 tahun ke atas, dimana kehamilan harus dibarengi dengan perawatan yang berkualitas.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.