JAKARTA, KOMPAS.TV - Tantrum adalah perilaku agresif atau ledakan emosi seorang anak untuk keluar dari kondisi yang tidak nyaman. Dikutip dari FamilyEducation, ada beberapa penyebab anak tantrum, seperti rasa lelah, lapar, mengantuk, hingga makanan.
Makanan tertentu yang dikonsumsi anak rupanya bisa menjadi faktor pemicu tantrum. Melansir Nutritionist Resource, berikut beberapa makanan memicu tantrum pada anak:
Susu dan produk-produk olahannya dapat menyebabkan alergi pada beberapa anak. Susu dan produk olahannya dapat merangsang produksi sitokin.
Baca Juga: Tantrum Juga Bisa Terjadi pada Orang Dewasa, Masa sih?
Hal ini dapat menyebabkan anak mudah tersinggung, cemas, depresi, kabut otak, dan banyak lagi. Masalah pencernaan, seperti sindrom usus bocor, juga bisa menyebabkan anak sensitif terhadap produk susu.
Usus yang bocor dapat menyebabkan tubuh tidak mampu menyerap nutrisi dengan baik sehingga memicu kekurangan vitamin dan mineral. Hal ini selanjutnya dapat berkontribusi pada kesulitan belajar atau masalah perilaku.
Makanan memicu tantrum pada anak selanjutnya adalah gula. Melansir laman Psychology Today, makanan tinggi gula memicu ketidakseimbangan gula darah.
Makanan manis menyebabkan gula darah melonjak naik dan turun dengan sangat cepat. Otak sangat sensitif terhadap fluktuasi glukosa darah dan cepat terganggu oleh hipoglikemia.
Disfungsi otak bermanifestasi sebagai perubahan suasana hati, perilaku, dan kognisi. Hal ini juga merupakan gejala pertama dari gula darah rendah.
Pewarna buatan merupakan salah satu bahan yang banyak terkandung dalam makanan olahan. Bahan-bahan sintetis ini dapat berdampak buruk bagi kesehatan anak dan menjadi pemicu tantrum.
Sebuah studi menunjukkan bahwa pewarna makanan memiliki pengaruh dramatis pada fungsi kognitif anak. Zat ini bisa menyebabkan hiperaktif dan kehilangan fokus.
Gluten juga dapat menyebabkan perilaku buruk pada anak-anak. Gluten banyak ditemukan pada gandum, artinya sebagian besar jenis roti, sereal, dan biskuit mengandung bahan ini.
Konsumsi makanan yang mengandung gluten meningkatkan iritabilitas dan agresivitas pada anak. Jika pada dasarnya anak sudah sensitif terhadap gluten, mengonsumsi gluten bisa memperparah perilaku hiperaktif.
Baca Juga: Anak Rewel? Tak Perlu Marah, Coba Kenali Jenis Tantrum Pada Anak
Makanan pantangan untuk anak tantrum adalah sodium benzoat. Zat ini merupakan pengawet yang ditemukan di banyak makanan dan soda.
Senyawa ini ternyata juga bisa mengubah suasana hati. Natrium benzoat juga tercatat sebagai senyawa yang dikaitkan dengan hilangnya fokus pada anak.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.