JAKARTA, KOMPAS.TV - Selain minum air putih, teh manis, ternyata air kelapa bisa menjadi salah satu menu yang bisa Anda beri perhatian lebih untuk berbuka puasa. Namun, berbuka puasa dengan air kelapa apakah bagus?
Ternyata, buka puasa dengan air kelapa murni tanpa tambahan gula sangat baik karena kandungan kalium di dalamnya bisa menggantikan cairan tubuh yang hilang.
Selain membuat tubuh terasa segar, minum air kelapa juga akan memberikan manfaat untuk kesehatan, seperti menurunkan tekanan darah dan mencegah terbentuknya batu ginjal.
Baca Juga: Diguyur Hujan, Pantura Kaligawe Hingga Permukiman Terendam Banjir
Dilansir dari Healthshots, air kelapa adalah salah satu minuman manis yang bisa menjadi alternatif buka puasa. Selain menyegarkan, air kelapa juga memiliki kandungan kalium yang tinggi, hingga mencapai 7.300 miligram per liter (mg/L), yang bisa menggantikan cairan tubuh yang hilang selama berpuasa.
Bahkan, minum air kelapa saat perut kosong dapat memberikan manfaat yang lebih besar untuk kesehatan.
Minum air kelapa saat perut kosong dapat membuat tubuh menyerap nutrisi pada air kelapa dengan lebih efektif. Artinya, minum air kelapa saat berbuka puasa dapat memberikan manfaat yang lebih besar untuk kesehatan.
Namun, Anda diiimbau untuk tidak menambahkan bahan lainnya ketika minum air kelapa, termasuk gula dan sirop, agar manfaat yang lebih besar bisa didapatkan
Menurut dr. Sepriani Timurtini Limbong dari KlikDokter, air putih adalah pilihan paling aman dan sehat untuk berbuka puasa. Tubuh kehilangan cairan lebih dari 12 jam, dan yang bisa menolong mengembalikan cairan dalam tubuh adalah air putih.
Dalam sehari, biasanya manusia dianjurkan minum air putih sebanyak 8 gelas atau 2 liter. Ketika berpuasa, kebutuhan itu harus segara dicukupkan setelah waktu berbuka.
Baca Juga: Puluhan Ton Ikan Nila Merah Mati Mendadak
dr. Sepriani tidak menyarankan minum teh saat berbuka puasa. Dia juga mengungkapkan bahwa teh manis seharusnya dihindari ketika Anda berbuka dengan makanan yang mengandung zat besi.
"Ketika Anda mengonsumsi teh manis setelah memakan daging atau sayuran hijau yang mengandung banyak zat besi, teh manis bisa mengikat zat besi tersebut. Akhirnya, penyerapan zat besi akan terhambat di dalam tubuh," ungkap dr. Sepri.
Selanjutnya, kandungan kafein di dalam teh manis justru dapat membuat tubuh menjadi lebih dehidrasi. Kafein dalam teh mempunyai zat yang bersifat diuretik atau dapat memicu Anda untuk terus buang air kecil. Cairan pun semakin terkuras dari tubuh Anda. Karena itu, Anda tidak disarankan untuk mengonsumsi minuman teh terlalu banyak karena mengandung kafein.
Anda yang memiliki masalah kesehatan tertentu, seperti gangguan ginjal, perlu membatasi konsumsi air kelapa dan berkonsultasi dengan dokter sebelumnya.
Jadi, Anda pilih minum apa saat buka puasa nanti?
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.