JAKARTA, KOMPAS.TV- Bagi banyak orang, bulan Ramadan identik dengan momen spiritual dan fokus pada ibadah. Namun di sisi lain, rasa lapar dan haus saat berpuasa seringkali menjadi alasan untuk menunda aktivitas fisik, termasuk berolahraga seperti lari.
Namun, tahukah Anda bahwa lari saat perut kosong di tengah puasa ternyata memiliki beberapa manfaat? Dikutip dari laman Medical News Today, lari saat perut kosong dikenal dengan istilah fasted cardio.
Berikut manfaat lari saat perut kosong.
Baca Juga: Cerita Agus Kuncoro Belajar Lari dari Trek Ringan hingga Kuat Tempuh Jarak 50 Km
Saat berpuasa, tubuh Anda tidak memiliki asupan karbohidrat sebagai sumber energi utama. Hal ini mendorong tubuh untuk menggunakan cadangan lemak sebagai sumber energi.
Ketika Anda berlari dalam kondisi ini, pembakaran lemak akan semakin meningkat. Hal ini membantu Anda mencapai tujuan penurunan berat badan dengan lebih efektif.
Lari saat perut kosong dapat meningkatkan metabolisme tubuh, membantu Anda membakar lebih banyak kalori bahkan saat sedang istirahat. Hal ini bermanfaat untuk menjaga berat badan ideal dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Lari saat berpuasa membantu meningkatkan kemampuan tubuh dalam menggunakan oksigen secara efisien. Hal ini berakibat pada peningkatan ketahanan aerobik, memungkinkan Anda untuk berlari lebih lama tanpa merasa kelelahan.
Bagi sebagian orang, rasa tidak nyaman pada perut dapat muncul saat berpuasa. Lari dengan intensitas ringan dapat membantu melancarkan pencernaan dan mengurangi rasa tidak nyaman tersebut.
Lari saat berpuasa membutuhkan disiplin dan kontrol diri yang tinggi. Mampu menyelesaikan lari dalam kondisi perut kosong dapat meningkatkan rasa pencapaian dan memperkuat mental Anda.
Pada akhirnya ketika Anda berolahraga dengan kondisi setelah makan, energi yang ANda kerahkan tidak digunakan untuk menambah massa otot, melainkan membakar lemak dalam tubuh. Itulah kenapa berolahraga sambil berpuasa lebih cepat menambah massa otot.
Baca Juga: Harian Kompas Gelar LPS Monas Half Marathon 2024, Targetkan Partisipasi dari 5.000 Pelari
Saat olahraga dengan perut kosong, tubuh akan membakar lemak dan karbohidrat yang tersimpan sebagai energi, sehingga tingkat kehilangan lemak menjadi lebih tinggi.
Menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam The Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism, olahraga sebelum sarapan membakar lebih banyak lemak secara signifikan dan membantu mengontrol gula darah dengan lebih baik.
Dalam studi yang dilakukan selama 6 minggu dan melibatkan laki-laki dengan kelebihan berat badan atau obesitas, didapat bahwa mereka yang berolahraga sebelum sarapan membakar lemak dua kali lebih banyak daripada mereka yang berolahraga setelah makan pagi, juga memiliki kadar insulin yang lebih rendah.
Sumber : Medical News Today
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.