JAKARTA, KOMPAS.TV- Artis Alice Norin dikabarkan menderita kanker rahim sarkoma. Artis ini harus menjalani prosedur pengangkatan rahim untuk menghilangkan sel kanker di tubuhnya.
Sebelumnya diketahui, kanker sarkoma diketahui muncul pada organ rahim Alice Norin. Lantas, apa itu kanker sarkoma dan apa bedanya dengan kanker rahim?
Melansir laman Cleveland Clinic, kanker sarkoma adalah kanker langka yang bisa berkembang di tulang atau jaringan lunak seperti, otot, lemak, pembuluh darah, tulang rawan, ligamen, tendon, hingga saraf. Jenis kanker yang satu ini jarang sekali terjadi, hanya 1 persen dari seluruh diagnosis kanker pada orang dewasa dan sekitar 15 persen dari diagnosis kanker pada masa anak-anak.
Baca Juga: Kenali Gejala Kanker Prostat, Salah Satunya Sering Terbangun untuk Buang Air Kecil
Ada lebih dari 70 jenis kanker sarkoma. Perawatannya pun bervariasi, tergantung pada jenis sarkoma, lokasi, dan faktor lainnya.
Melansir John Hopkins Medicine, kanker sarkoma akan muncul serta rasa sakit yang cukup hebat di lokasi tempat kanker ini berkembang. Beberapa jenis sarkoma juga tidak akan menunjukkan gejala hingga kanker ini semakin parah dan menekan saraf, organ, atau otot di sekitarnya.
Penyebab Kanker Sarkoma
Tidak jelas apa penyebab sebagian besar sarkoma. Kanker muncul karena terjadi perubahan atau mutasi pada DNA di dalam sel.
Munculnya mutasi ini bisa membuat sel tumbuh dan membelah secara tidak terkendali dan terus hidup ketika sel normal mati. Jika hal ini terjadi, sel-sel abnormal yang terakumulasi dapat membentuk tumor.
Sel dapat pecah dan menyebar (bermetastasis) ke bagian tubuh lain. Namun, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan resiko kanker sarkoma antara lain, warisan genetik, terapi radiasi untuk kenker, pembengkakan kronis, paparan bahan kimia, hingga paparan virus.
Gejala yang timbul karena sarkoma
Pada awal penyaki, kanker sarkoma tidak menimbulkan gejala karena terletak jauh di dalam jaringan tubuh. Hal ini menyebabkan banyak pasien yang tidak menyadari akan keberadaan kanker jenis ini.
Gejala biasanya baru dirasakan ketika kanker sudah memasuki stadium lanjut. Gejalanya pun bisa berbeda-beda, tergantung dengan letak pertumbuhannya.
Namun secara umum, berikut adalah beberapa gejala yang dialami oleh pasien.
1. Tumbuhnya benjolan
Tanda pertama yang dapat menunjukkan kemungkinan sarkoma adalah pertumbuhan benjolan. Awalnya, benjolan ini tidak menyebabkan rasa sakit meski terkadang dapat menimbulkan ketidaknyamanan
Seiring dengan pertumbuhan tumor, ukuran benjolan akan semakin membesar serta mulai menekan saraf dan otot di dekatnya. Hal inilah yang akhirnya menimbulkan rasa sakit pada pasien.
Ukuran benjolan sarkoma dapat membesar lebih dari 5 cm. Pertumbuhannya terjadi dalam hitungan beberapa minggu atau beberapa bulan.
2. Turun berat badan
Normalnya, penurunan berat badan terjadi karena diet, olahraga, atau perubahan pada hormon. Di sisi lain, berat badan yang turun drastis tanpa usaha bisa menjadi salah satu gejala kondisi serius seperti sarkoma.
Sel kanker membutuhkan lebih banyak energi daripada sel yang sehat. Maka dari itu, tubuh akan membakar lebih banyak kalori saat istirahat dari biasanya.
Selain itu, ketika tubuh melawan kanker, sistem kekebalan menghasilkan zat bernama sitokin yang dapat meningkatkan peradangan. Sitokin mengubah metabolisme dan mengganggu hormon nafsu makan, sehingga membuat berat badan semakin menurun.
3. Mual dan muntah
Selain terjadi sebagai efek samping pengobatan kanker, muntah juga bisa menjadi salah satu gejala sarkoma. Terutama bila tumor berada di usus besar, kerongkongan, lambung, atau bagian pencernaan lainnya yang dapat menyebabkan obstruksi usus.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.