JAKARTA, KOMPAS TV - Tidur merupakan salah satu kebutuhan esensial bagi manusia, karena melalui tidur, tubuh dapat memulihkan diri, serta menghindari risiko penyakit yang beragam.
Oleh kerena itu, penting untuk kita bisa menerapkan disiplin waktu, dan menghindari faktor-faktor yang dapat mengganggu kualitas tidur kita.
Tapi tahukah kamu, makanan dan minuman yang kita konsumsi sebelum tidur dapat berdampak pada kualitas tidur?
Mengutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, ada 4 jenis makanan dan minuman yang sebaiknya tidak dikonsumsi sebelum tidur. Berikut adalah daftarnya.
Menghindari minuman bersoda atau yang mengandung kafein sangat dianjurkan sebelum tidur.
Hal ini dikarenakan minuman bersoda atau yang mengandung kafein dapat menyebabkan lonjakan gula dan menjaga tubuh tetap terjaga, meskipun sebenarnya tubuh mungkin sudah lelah.
Baca Juga: 4 Rekomendasi Minyak Esensial yang Dapat Meningkatkan Kualitas Tidur, Menurut Penelitian
Protein hewani seperti daging merah adalah salah satu makanan yang sebaiknya dihindari sebelum tidur.
Protein hewani membutuhkan waktu pencernaan yang cukup lama, dan dapat menyebabkan kram perut yang kemudian mengganggu kualitas tidur.
Baca Juga: Menurut Penelitian, 6 Minuman Ini Dapat Meningkatkan Kualitas Tidurmu di Malam Hari. Apa Saja?
Menghindari minuman beralkohol sebelum tidur sangat disarankan, karena dapat meningkatkan tekanan pada otak. Selain itu, minuman beralkohol juga dapat menghambat sistem saraf dan mengganggu waktu serta kualitas tidur.
Baca Juga: Susah Terlelap dan Bangun dalam Keadaan Lelah? Perbaiki Kualitas Tidur dengan Cara Ini
Mengurangi konsumsi makanan pedas sangat disarankan, karena dapat meningkatkan produksi asam lambung yang dapat menyebabkan sensasi terbakar pada perut, dada, dan tenggorokan, yang kemudian dapat mengganggu tidur.
Dengan menghindari makanan dan minuman tersebut sebelum tidur, diharapkan dapat meningkatkan kualitas tidur, menjadikan tubuh lebih sehat, bugar, dan siap menghadapi aktivitas di esok hari dengan lebih baik.
Sumber : Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.