JAKARTA, KOMPAS.TV- Diet Atlantik atau Southern European Atlantic Diet merupakan pola makan yang terinspirasi dari penduduk Portugal Utara dan Spanyol Barat Laut. Metode diet yang tengah populer ini diklaim dapat menurunkan berat badan, kadar gula dan kolestrol dalam tubuh.
Melansir laman Healthline, diet Atlantik hampir mirip dengan diet Mediterania. Bedanya, diet Atlantik memasukkan lebih banyak produk hewani dibandingkan dengan diet Mediterania.
Namun, diet Atlantik juga bisa memberikan perlindungan yang sama terhadap penyakit jantung dan bahkan kematian dini. Diet ini menekankan pola makannya terhadap makanan musiman, segar, dan diproses minimal.
Baca Juga: Viral di Media Sosial, Ini Menu Diet Tiongkok
Beberapa jenis makanan yang boleh dikonsumsi dalam diet Atlantik antara lain buah-buahan, biji gandum, kentang, kacang-kacangan. Sementara untuk protein, makanan laut, produk susu dan turunannya, hingga daging.
Diet Atlantik juga memperbolehkan konsumsi minyak zaitun dan wine sebagai tambahan. Aneka jenis makanan tersebut tidak boleh dimasak dengan cara digoreng atau deep fry.
Dalam diet Atlantik, bahan makanan hanya boleh direbus dan dipanggang. Dengan metode pemasakan yang singkat, kandungan gizi dalam aneka bahan makanan tersebut tetap utuh dan bermanfaat.
Dikutip dari laman BMC Medicine, diet Atlantik dapat membantu meningkatkan mikrobiota usus yang lebih sehat dan menurunkan tingkat penanda inflamasi dan beberapa faktor risiko kardiovaskular.
Berdasarkan penelitian yang ada, diet Atlantik diperkirakan bisa membantu mengurangi kadar protein C-reaktif (tanda peradangan), menurunkan kolesterol total dan trigliserida, dan menurunkan risiko serangan jantung.
Baca Juga: Tren Diet Water Fasting, Ini Penjelasan dan Dampak Buruknya bagi Kesehatan
Diet jenis ini juga dapat menurunkan resistansi insulin. menurunkan tekanan darah dan Indeks massa tubuh. Secara keseluruhan, diet Atlantic terbukti memberikan perlindungan terhadap faktor risiko penyakit kronis yang sama besarnya dengan diet Mediterania dan Alternative Healthy Eating Index.
Hal ini mencakup makanan kaya akan nutrisi seperti sayuran, buah-buahan, ikan, kacang-kacangan, biji-bijian, gandum utuh.
Sumber : Healthline, BMC Medicine
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.