JAKARTA, KOMPAS.TV - Teh oolong atau oolong tea merupakan salah satu jenis teh tradisional China yang populer dinikmati di negara-negara Asia. Teh tersebut terbuat dari daun tanaman Camellia sinensi, tanaman yang sama untuk membuat teh hijau dan teh hitam.
Perbedaan teh oolong dengan teh jenis lainnya terletak pada proses pembuatannya. Teh oolong dibuat melalui proses fermentasi.
Teh ini juga memiliki rasa yang unik, perpaduan antara rasa teh hijau dan teh hitam. Dikutip dari laman Healthline, teh oolong mengandung kafein.
Baca Juga: Teh Bergamot Punya Banyak Manfaat bagi Kesehatan, tapi Ada Efek Sampingnya, Apa Saja?
Satu cangkir teh oolong mengandung 38,4 mg kafein. Teh oolong juga merupakan sumber senyawa yang bermanfaat, termasuk katekin, yang memiliki efek antioksidan dan antiinflamasi dalam tubuh.
Teh oolong juga kaya akan flavonoid, dan senyawa bermanfaat lainnya.
Teh oolong dapat membantu menurunkan berat badan dengan beberapa cara. Pertama, teh oolong dapat meningkatkan metabolisme tubuh.
Kedua, teh oolong dapat membantu mengurangi penyerapan lemak dan gula. Ketiga, teh oolong dapat menekan nafsu makan.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal American Journal of Clinical Nutrition menemukan, orang yang minum teh oolong mengalami penurunan berat badan dan lemak tubuh yang lebih signifikan dibandingkan dengan orang yang tidak minum teh oolong.
Para peneliti berpendapat, teh oolong dapat membantu menurunkan tekanan darah melalui beberapa mekanisme.
Kandungan teh jenis ini dapat mengendurkan kontraksi otot polos, mengurangi peradangan pembuluh darah, menghambat aktivitas enzim penyempitan pembuluh darah yang disebut renin, hingga meningkatkan produksi molekul pelebaran pembuluh darah oksida nitrat.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.